Momen perpisahan Linda dengan pelatnas Cipayung diketahui dengan unggahan foto si pemain dengan pelatih tim ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Di akun Instagram, @lindaweny, Linda berpamitan dengan seluruh penghuni pelatnas. Alasan ingin fokus pada kuliahnya di studi ilmu akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti menjadi salah satu pertimbangannya pensiun. Selain itu, Linda juga ingin meneruskan bisnis keluarga yang bergerak dalam bidang olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertanding di Istora, Senayan, Jakarta, pada Agustus tahun lalu, Linda menjejak ke babak empat besar. Dia gagal ke final usai takluk dari Saina Nehwal.
"Momen terbaik pasti di Kejuaraan Dunia 2015, saya masih suka nangis kalau inget itu. Saat itu, saya dapat wild card dan sempat jadi masalah karena saya geser senior saya padahal saya udah pasrah, saya tahu saya nggak lolos dan nggak mau maksain juga tapi saya mendapat kesempatan untuk main," kata Linda dalam rilis yang didapat detikSport.
"Saya merasa merasa itu kesempatan dan tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik. Alhamdulillah bisa perunggu. Mungkin orang lihat cuma perunggu tetapi itu emas buat saya. Karena untuk mendapatkan itu nggak bisa dibayar dengan uang tetapi dengan kerja ekstra keras, team work, dan usaha yg maksimal," kenang Linda.
(cas/rin)