Mengawali tahun 2017, seperti skuat lainnya, ganda putri juga melakukan promosi dan degradasi. Mulai tahun ini 22 pemain mengisi pelatnas utama dan pratama ganda putri PBSI.
Mereka didampingi empat pelatih ganda putri, Eng Hian, Chafidz Yusuf, Rudy Haditono Gunawan, dan Anggun Nugroho. Plus Ari Subarkah, pelatih fisik tim ganda putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti program tiap tahunnya selalu dimodifikasi. Namun tujuan dan objektifnya tetap sama, untuk mempererat kebersamaan. Nanti akan ada sesi team bonding juga, karena di sektor ganda itu kekompakan penting sekali," kata Eng Hian seperti dikutip Badmintonindonesia.org.
Cuplikan video sesi permainan yang disebut Eng Hian bisa memperlihatkan karakter setiap atlet. pic.twitter.com/mcqdgOokm2
β BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) January 17, 2017
Selain acara senang-senang, para pemain mendapatkan jatah buat curhat. Juga berbagi pengalaman.
Salah satunya datang dari dua pemain senior, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari menjadi salah satu 'mentor' dengan pengalaman-pengalaman yang dimiliki. Bukan cuma soal suka tapi juga duka mereka.
Nitya sukses membalikkan suasana menjadi haru saat menceritakan bagian sulit perjalanan menuju papan atas ganda putri. Setelahnya, Greysia menghampiri Nitya dan merangkul mantan pasangan mainnya tersebut.
"Saya dan kak Ge (Greysia) yang sudah tidak muda lagi, tetapi kami masih punya semangat tinggi untuk berprestasi, jadi kalian yang muda-muda harusnya lebih semangat lagi," kata Nitya di hadapan tim ganda putri.
(fem/cas)











































