Memang masih ada pasangan ganda campuran lainnya yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Namun, dengan kebijakan PB PBSI yang merotasi beberapa pasangan termasuk Owi/Butet, maka mau tak mau Praveen/Debby kini jadi garda terdepan.
Debby menyadari hal itu bakal akan terjadi dan dia pun senang bisa diberikan beban berat seperti itu, yang diyakini akan memacunya tampil lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibilang tidak ada beban, ya tidak mungkin. Kami diberi tanggung jawab pasti merasa tanggung jawab semakin besar, tapi ya kalau mau dapat hasil maksimal segala macam, otomatis tanggung jawab harus bertambah juga dan konsekuensinya memang seperti itu," sambungnya.
Sepanjang tahun 2016, Praveen/Debby cukup menampilkan hasil impresif. Selain menjadi juara di Syed Modi International Badminton Championship 2016, mereka juga berhasil menjadi juara di All England 2016. Saat itu keduanya menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-12, 21-17.
(mcy/mrp)











































