Insiden itu terjadi di pertandingan putaran pertama Piala Davis antara Kanada dan Britania Raya di TD Place Arena, Ottawa, Minggu (5/2/2017) waktu setempat.
Laga antara Kanada dan Britania Raya harus ditentukan sampai partai kelima setelah kedudukan kedua tim seri 2-2. Kanada membuat skor jadi imbang lewat kemenangan Vasek Pospisil atas Dan Evans dengan skor 7-6, 6-4, 3-6, 7-6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di set ketiga gim ketiga, servis Shapovalov patah sehingga dia tertinggal 1-2 dari Edmund. Shapovalov yang emosi lantas memukul bola yang tengah ia pegang ke arah penonton.
Sial bagi Shapovalov, bola pukulannya itu justru menerjang wajah umpire, Arnaud Gabas. Gabas kemudian terlihat mengompres mata sebelah kirinya yang tampak memar dengan es.
The moment @denis_shapo hit the chair umpire in the face, resulting in a default and Win for Great Britain. I'm in shock. #DavisCup pic.twitter.com/8nawleuac7
β Matthew (@MRisingStar18) February 5, 2017
![]() |
"Saya kembali dan bicara kepada umpire setelahnya dan meminta maaf secara langsung kepadanya. Untungnya dia tidak apa-apa tapi jelas itu adalah perilaku yang tidak bisa diterima dari saya," ujar Shapovalov seperti dikutip dari Sky Sports.
"Saya merasa sangat malu dan sangat menyesal karena mengecewakan tim, mengecewakan negara, berperilaku dalam cara yang tidak akan pernah saya inginkan," lanjut petenis berusia 17 tahun itu.
"Saya berjanji itu adalah yang terakhir. Saya akan belajar dari ini dan melupakannya," kata juara nomor junior Wimbledon 2016 itu.
(nds/rin)