Kevin/Marcus-Angga/Ricky Mengejar Kesetaraan dengan Praveen/Debby

All England

Kevin/Marcus-Angga/Ricky Mengejar Kesetaraan dengan Praveen/Debby

Femi Diah - Sport
Senin, 06 Mar 2017 15:50 WIB
Foto: Dokumentasi PP PBSI
Jakarta - Ganda campuran dan ganda putra kembali menjadi tumpuan untuk meraih gelar juara All England 2017. Kesempatan Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi setara dengan Praveen Jordan/Debby Susanto.

PBSI membidik minimal satu gelar dalam All England Terbuka Super Series Premier yang bergulir 7-12 Maret 2017 di Birmingham. Juara bertahan Praveen/Debby menjadi tumpuan utama untuk meraih gelar.

Harapan kedua ada pada pundak sektor ganda putra. Selain Kevin/Marcus, ganda putra menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang dalam beberapa pagelaran All England terakhir, hanya dua sektor itu yang mampu menyumbangkan gelar. Sementara, tiga sektor lainnya sudah terlalu lama tak menjadi juara. Kali ini pun tak ada satupun wakil Indonesia yang masuk daftar unggulan dalam nomor tunggal putra dan putri, serta ganda putri.



Juara tunggal putra terakhir didapatkan Haryanto Arbi pada 1994 yang jadi koleksi keduanya. Nomor tunggal putri juga tak pernah lagi menjadi juara sejak 1993 atas nama Susy Susanti. Ganda putri malah puasa lebih lama lagi. Gelar juara terakhir didapatkan oleh Verawaty/Imelda Wiguna di tahun 1979.

Sementara ganda putra berhasil menjadi juara pada 2014 lewat Hendra/Ahsan. Mereka mengakhiri paceklik gelar sektor itu setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto menjadi juara pada 2003.

Pelatih ganda putra pelatans PBSI, Herry Iman Pierngadi, menilai tim besutannya sedang berada dalam periode yang oke. Ada sisi positif yang muncul setelah Hendra mundur.
Angga Pratama/Ricky Karanda diharapkan meraih gelar juara All England 2017Angga Pratama/Ricky Karanda diharapkan meraih gelar juara All England 2017 Foto: PP PBSI

"Sekarang kekuatan ganda putra kita lebih merata dibanding dulu. Mungkin lebih kuat karena dulu kan cuma mengandalkan Ahsan/Hendra. Kalau sekarang senjatanya lebih banyak, tidak cuma satu pasang," kata Herry kepada pewarta.

Lagipula menilik drawing, peta persaingan ganda putra berubah drastis usai Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Itu setelah para pemain senior Korea Selatan Lee Yong-dae, Yoo Yeon-seong, Kim Sa-rang, dan Bae Yeon-ju, mundur dari pelatnas. Korea tak mengirimkan wakil kali ini.

"Tanpa para pemain Korea itu jelas mengurangi lawan tangguh, mereka itu para pemain kelas dunia," kata Christian Hadinata, staf ahli PP PBSI.

Justru pasangan-pasangan baru yang diisi muka-muka lama yang harus diwaspadai para pemain ganda putra Indonesia. Termasuk Zhang Nan/Liu Cheng yang harus merangkak lewat babak kualifikasi dan pasangan beda negara Hendra Setiawan/Tan Boon Heong.

Hendra/Bon Heong akan menjadi ujian pertama bagi Kevin/Marcus. Sementara pasangan Angga/Ricky ditunggu ganda Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. Ahsan dan Rian dinanti pasangan Hong Kong Law Cheuk Him/Chun Hei Reginald. Kalau lolos ke babak kedua, mereka berpotensi jumpa dengan unggulan kedua Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).

Menjelang keberangkatan Ricky mengungkapkan hasrat untuk bisa mendapatkan giliran menyumbangkan gelar juara dari All England kali ini.

"Kami (bersama Angga, red) belum pernah juara di All England. Jadi, ini saatnya kamilah yang mengharumkan nama Indonesia," ujar Ricky.

Daftar unggulan ganda putra di All England 2017:

1. Goh V Shem/Tan Kiong Wee (Malaysia)
2. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
3. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang)
4. Chai Biao/Hong Wei (China)
5. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)
6. Li Junhui/Liu Yuchen (China)
7. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia)
8. Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark)


(fem/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads