Tontowi/Liliyana hanya butuh 25 menit untuk mengatasi perlawanan Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin pada pertandingan di Barclaycard Arena, Birmingham, Rabu (8/3/2017). Mereka menang dua game langsung dengan skor 21-8 dan 21-18.
"Penampilan perdana kami hari ini cukup baik. Walaupun lawan bukan pemain unggulan. Tapi kami harus tetap fokus dan tidak boleh lengah. Karena kalau lengah, bisa seperti tadi di game kedua, yang hampir lewat. Persaingan di lapangan sudah lebih merata, semua lawan perlu diwaspadai," ujar Liliyana kepada badmintonindonesia.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tontowi/Liliyana mengaku tampil tanpa beban dan lebih enjoy di All England kali ini. Mereka bisa tampil lebih lepas setelah memenuhi target merebut medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro pada tahun lalu.
"Kami lebih fresh dan bergairah untuk tampil di All England kali ini," ungkap Tontowi.
"Setelah melewati Olimpiade, pertandingan yang selama ini kami impi-impikan, kami bisa lebih enjoy dan menikmati pertandingan. Beban berat itu (Olimpiade Rio 2016) sudah kami lewati," kata Liliyana.
Sayangnya, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti gagal melewati babak pertama setelah kalah 14-21 dan 5-21 dari unggulan ketiga asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Di nomor ganda putri, Tiara Rosalia Nuraidah/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga harus angkat koper setelah dikalahkan Julie Finne-Ipsen/Rikke Soby (Denmark) dengan skor 20-22, 21-9, 18-21.
Sementara itu, tunggal putri Dinar Dyah Ayustine melangkah ke babak kedua setelah menundukkan Natalia Koch Rohde (Denmark) 21-19 dan 22-20. Dinar selanjutnya akan melawan P.V. Sindhu (India). (mfi/rqi)











































