Mengenang 44 Pemilik Gelar Juara All England dari Indonesia

Terjebak Nostalgia All England

Mengenang 44 Pemilik Gelar Juara All England dari Indonesia

Femi Diah - Sport
Kamis, 09 Mar 2017 11:25 WIB
Foto: Ben Hoskins/Getty Images
Jakarta - Indonesia mengoleksi 44 titel All England. Siapa saja yang berhasil meraihnya?

Tan Joe Hok menjadi pembuka jalan bagi sukses Indonesia di All England. Pria kelahiran Bandung, 11 Agustus 1937 itu meraih sukses di ajang bulutangkis tertua sedunia tersebut pada 1959.

Indonesia kemudian paceklik gelar di All England. Namun kemudian berhasil konsisten mengukir juara lewat nomor tunggal putra. Adalah Rudy Hartono yang sukses naik podium tertinggi pada 1968.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy bahkan berhasil mencetak sejarah dengan meraih delapan kali juara dengan tujuh kali di antaranya didapatkan secara beruntun (1968-1974) dan satu lainnya didapatkan pada 1976. Rekor itu belum terpecahkan sampai saat ini.

Di tahun 1968, Indonesia bahkan tak hanya membawa pulang satu gelar, tapi dua gelar sekaligus. Satu gelar lain dibawa pulang ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah. Minarni meninggal dunia pada 2003, sedangkan Retno masih aktif membina dan turun ke lapangan untuk melatih para pemain di PB Jaya Raya Jakarta. Begitu pula pada All England 1972, Rudy berhasil menjadi juara bersama Christian Hadinata/Ade Candra.

Rudy Hartono dalam aksinya di All EnglandRudy Hartono dalam aksinya di All England Foto: courtesy All England Badminton

Pada gelaran All England 1975, saat Rudy terpeleset dan kalah dari Svend Pri di final, Indonesia tak pulang dengan tangan kosong. Waktu itu, Tjun Tjun dan Johan Wahjudi berhasil memboyong gelar juara.

Jika Rudy menjadi pemain Indonesia paling cemerlang dari sektor tunggal putra, Susy Susanti menjadi yang paling sip dari nomor tunggal putri. Sepanjang kariernya, Susy mengoleksi empat gelar juara All England.

Jika Rudy telah memiliki penerus, dengan Liem Swie King yang berhasil meraih tiga kali juara All England, juga Ardy B. Wiratana dan Haryanto Arbi, Susy belum punya pewaris. Sampai saat ini belum ada lagi pemain tunggal putri yang berhasil menjadi juara di ajang tersebut.

Belakangan, para pemain ganda yang berhasil menjadi juara All England. Jika bukan ganda campuran, ya ganda putra. Ganda putri cukup lama tak menjadi juara. Tepatnya sejak Verawaty Vajrin dan Imelda Wiguna menjadi juara pada tahun 1979. Cuma mereka yang berhasil meneruskan sukses Minarni/Retno. Artinya, ganda putri baru meraih gelar dua kali dan sudah 38 tahun ganda putri tak lagi juara.

Sempat paceklik gelar lagi selama sembilan tahun--setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto juara tahun 2003--, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengembalikan supremasi Indonesia pada persaingan All England pada 2012. Malah, Tontowi/Liliyana berhasil mencetak hat-trick dengan meraih tiga gelar juara beruntun sejak tahun tersebut.

"Saya berharap akan ada gelar juara keempat, lima, enam dan seterusnya. Kami selalu lapar gelar," kata Liliyana usai berhasil menjadi juara di tahun 2014 waktu itu.

Rasa lapar Indonesia itu menular kepada para pemain lain. Setahun kemudian Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menjadi juara. Kini Indonesia tengah dalam upaya mengejar gelar juara lagi pada All England 2017 yang dimulai 7 Maret dan akan berakhir pada Minggu (12/3/2017). Meski beberapa pemain telah rontok, termasuk juara bertahan ganda campuran Praveen/Debby, Indonesia belum lempar handuk.

44 gelar Indonesia di All England:

Tunggal putra
Tan Joe Hok (1959)
Rudy Hartono (1968-1974 dan 1976)
Liem Swie King (1978, 1979, 1981)
Ardy B. Wiranata (1991)
Hariyanto Arbi (1993 dan 1994)

Tunggal putri
Susy Susanti (1990, 1991, 1993, dan 1994)

Ganda putra
Christian Hadinata/Ade Chandra (1972 dan 1973)
Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995, 1996)
Tony Gunawan/Candra Wijaya (1999)
Tony Gunawan/Halim haryanto (2001)
Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2003)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014)

Ganda putri
Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
Verawaty Vajrin/Imelda Wiguna (1979)

Ganda campuran
Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014)
Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)


(fem/din)

Hide Ads