Piala Sudirman akan digelar di Gold Coast, Australia, 21 -28 Mei. Untuk pertama kalinya juga singel event ini digelar di luar benua Asia atau Eropa sejak pertama kali digelar pada 1989.
Di ajang tersebut, pada fase grup Indonesia akan bertemu Denmark dan India. Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, merespon hasil undian itu dengan positif. Namun dia tidak ingin terlalu ngoyo jadi juara. Sebab, ada Denmark yang mempunyai skuat merata di setiap sektornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, dalam lima edisi Piala Sudirman, Indonesia dan Denmark tercatat tiga kali bertemu, baik dalam fase grup maupun babak semifinal.
Dalam jumlaah pertemuan itu, Indonesia lebih banyak meraih kemenangan atas Denmark. Piala Sudirman 2007, Indonesia menang 4-1 (babak penyisihan), kemudian Piala Sudirman 2011, Indonesia kalah 1-3, dan terakhir pada Piala Sudirman 2015, Indonesia kembali menang 3-2 atas Denmark di babak semifinal.
"Untuk target jadi juara grup kami tidak ke sana dulu. yang penting kami lolos grup dulu. Soalnya di babak selanjutnya akan ada undian lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan akan membentuk tim khusus untuk memantau kekuatan lawan. Namun akan terdiri dari siapa saja belum diputuskan.
"Selain itu kami juga akan membentuk dua tim untuk ujicoba antar tim utama dengan tim cadangan, dan memanfaatkan turnamen yang ada sebelum Piala Sudirman untuk memantau kekuatan sendiri. Bisa jadi format komposisi ganda tidak akan sama seperti saat ini," ungkap Susy. (mcy/din)