'Disengat' Bouchard, Sharapova Enggan Meladeni

'Disengat' Bouchard, Sharapova Enggan Meladeni

Okdwitya Karina Sari - Sport
Jumat, 28 Apr 2017 12:19 WIB
Foto: Getty Images
Stuttgart - Eugenie Bouchard jadi petenis terakhir yang mengecam Maria Sharapova usai comeback dari skorsing akibat gagal doping. Sharapova sendiri memilih mengabaikannya.

Bouchard, 23 tahun, tak senang dengan perlakuan istimewa yang diterima Sharapova. Seperti diketahui, petenis Rusia itu mendapatkan wildcard di Stuttgart, yang saat ini masih berlangsung, serta akan berlaga di Madrid Terbuka serta Roma Terbuka dengan cara serupa.

Petenis Kanada tersebut menilai perlakuan lunak terhadap Sharapova telah menciptakan contoh yang buruk. Menurut dia, Sharapova tidak seharusnya bisa bermain lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia adalah seorang tukang tipu bagiku. Kupikir penipu di sebuah olahraga tidak seharusnya diizinkan bermain di olahraga itu lagi," sengat petenis cantik yang disebut-sebut sebagai penerus Sharapova ini.

"Sangat tidak adil kepada para pemain lain yang melakukannya dengan cara yang benar dan jujur. Jadi kupikir WTA telah mengirimkan pesan yang salah kepada anak-anak: Anda tahu, menipu dan kami akan menyambut Anda kembali dengan tangan terbuka," sembur Bouchard kepada TRT, yang dilansir New York Post.

Comeback Sharapova berjalan mulus. Petenis berusia 30 tahun itu sukses melewati dua pertandingan dan kini menjejak perempatfinal, di mana dia akan melawan Anett Kontaveit [Estonia].

"Aku tidak perlu bilang apa-apa -- aku jauh lebih daripada itu," ucap Sharapova menanggapi kecaman Bouchard.

Bouchard bukan satu-satunya petenis yang kesal dengan perlakuan istimewa kepada Sharapova. Sebelumnya Caroline Wozniacki [Denmark] dan Agnieszka Radwanska [Polandia] sempat mengkritik keras, yang dibalas oleh agen Sharapova.

"Semua petenis yang biasa-biasa saja seperti Radwanska dan Wozniacki, yang tidak pernah menjuarai Grand Slam sebelumnya dan generasi setelahnya melewati mereka," kata Max Eisenbud.

"Mereka cukup cerdik untuk mencoba menggagalkan Maria bermain dari Paris [Prancis Terbuka] bulan depan ... mereka tidak tahu apa-apa," imbuh dia menyoal usaha kliennya untuk bisa mendapatkan wild card di Roland Garros.


(rin/nds)

Hide Ads