Ihsan mengalami cedera pergelangan kaki setelah terpeleset dalam sesi latihan di pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, pada Mei lalu. Akibatnya, dia harus istirahat selama 10 hari, tidak latihan, dan batal ikut Thailand Grand Prix Gold pada pekan lalu.
Kondisi itu sedikit banyak merugikan Ihsan, apalagi di Indonesia Terbuka tahun ini dia harus melewati pertandingan dari babak kualifikasi. Situasi yang berbeda dengan Indonesia Terbuka tahun lalu, di mana dia memulai pertandingan dari babak utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atlet berusia 21 tahun ini memang tidak bisa berbuat banyak karena cederanya masih sering terasa. "Ini saja masih terasa sakit. Dan kemarin memang saat dikasih waktu istirahat cuma gym dan sepeda. Tapi kan beda kalau latihan di lapangan," katanya.
Kendati demikian, kondisi itu tak menyurutkan semangat Ihsan untuk memberikan yang terbaik di depan pendukungnya.
"Sebenarnya belum full dan masih suka berasa sakit. Tapi karena ingin main dan ditonton masyarakat, ya berjuang saja," katanya.
"Untuk target Indonesia Terbuka biarlah saya sendiri yang tahu, tapi tentunya ingin tampil terbaik apalagi di negara sendiri. Tinggal kitanya harus siap secara stamina," tambahnya.
Di Indonesia Terbuka tahun ini, Ihsan akan memulai pertandingan dengan lebih dulu menghadapi pemain Hong Kong, Wei Nan, di kualifikasi pertama. Keduanya pernah bertemu di Malaysia Masters pada tahun lalu di mana Ihsan kalah dua gim langsung 18-21, 15-21.
"Kalau saya lihat Wei Nan memang punya serangan bagus tapi secara stamina kurang. Jadi saya harus banyak pukul, memang akan menguras stamina. Tetapi percaya kepada kemampuan sendiri saja," tuntasnya.
(mcy/nds)











































