Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panpel Indonesia Terbuka 2017, Achmad Budiharto, ketika ditemui di acara media briefing BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier 2017, di Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu (7/6/2017).
Menurut Budiharto, pihaknya yakin Indonesia Terbuka bakal tetap dipadati penonton lantaran tiket yang dijual online saat ini sudah ludes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk turnamen berlevel superseries premier itu, Budiharto menjelaskan bahwa panpel menjual sebanyak 3 ribu tiket. Mekanisme penjualannya dibagi menjadi dua, online 75 persen sementara offline 25 persen.
"Kami perbanyak online supaya meredam calo juga dan dari segi harga juga memang sudah dinaikkan," katanya.
Untuk menambah kemeriahan turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS itu, rencananya Panpel akan menyiapkan layar lebar di dua titik. Sebab, lahan penempatan layar terbatas.
"Kan di Istora kan banyak. Selain itu nanti tidak ada lagi lomba suporter. Kami meniadakan itu karena menghabiskan banyak tempat. Jadi mungkin tahu depan lah," kata Budiharto.
(mcy/mfi)











































