Indonesia Open akan berlangsung 12-18 Juni ini di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, Senayan. Para atlet top dunia akan bertarung untuk memperebutkan hadiah total satu juta dollar Amerika Serikat.
Ketua Panitia Penyelenggara Achmad Budiharto mengatakan pada dasarnya turnamen Indonesia Open saat ini sudah siap dilaksanakan. Pemain juga sudah melakukan ujicoba lapangan, tinggal kelengkapan penyelenggaraan saja yang belum selesai karena lokasi masih dipakai untuk acara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia Open tahun ini memang cukup berbeda dan menantang. Panpel harus menyiapkan semua di tengah nuansa ramadhan. Waktu penyelenggaraan yang bertepatan dengan ramadhan pula yang diakui akan memengaruhi animo penonton.
"Memang kebetulan tahun ini penyelenggaraan jatuh pada bulan puasa dan kami sudah melobi BWF untuk digeser tapi karena schedule jadi harus tetap berjalan," ungkapnya.
"Memang sedikit merugikan karena animo penonton dan fokus bakal sedikit berkurang. Tapi di lain sisi kami bersyukur karena jumlah kuota penonton berkurang dari 5-6 ribu menjadi sekitar 3.600 untuk audience-nya," kata dia.
"Dan sejauh ini tiket yang dijual online sudah habis terjual. Tapi kami siapkan tiket untuk penonton yang ingin membeli secara langsung di tempat," tambah Budiharto.
Dia juga berharap dengan berpindahnya venue dari Istora Senayan ke JCC, predikat sebagai turnamen terbaik bisa dipertahankan Indonesia.
"Ya semoga predikat terbaik kami bisa pertahankan," harapnya. (mcy/raw)











































