Menghadapi Indonesia Open Super Series Premier tahun ini, Liliyana memang tidak dalam kondisi yang benar-benar fit. Dia masih dalam masa pemulihan cedera lutut kanan. Cedera itu didapatkan sejak China Open 2016. Cedera itu sampai memaksa Butet--sapaan karib Liliyana--absen dari Piala Sudirman di Gold Coast bulan Mei lalu.
Owi dan Butet bahkan baru menjalani latihan teknik bersama-sama sejak Skuat Indonesia pulang dari Gold Coast. Persiapan pendek itu membuat mereka tak bisa langsung tancap gas di babak pertama Indonesia Open. Mereka dibuat susah payah untuk meraih kemennagan atas pasangan Korea, Kim Dokyoung/Kim Ha Na.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang harus saya akui (kondisi) belum balik 100 persen. Tapi saya berusaha melupakan itu. Ibarat sudah di medan tempur jadi tidak bisa memikirkan yang lain," kata Liliyana kepada pewarta.
"Misal ada rasa sakit, kaget, saya fokus lagi, fokus lagi di permainan bukan di kaki. Karena kalau pikirin kaki agar terpengaruh ke permainan makanya saya menjaga dan bermain terbaik dan berusaha sebelum bola mati dan poin selesai saya tidak menyerah.
"Sebelum Indonesia Open pun sebenarnya saya sudah fokus di penguatan kaki dan terapi karena setelah cedera tidak pernah latihan berat. Biasanya pemain itu paha kanan lebih besar dari paha kiri, tapi jadinya terbalik karena paha kanan saya tidak pernah dilatih, jadi paha kiri yang besar karena menahan terus. Jadi itu yang sempat kami kejar lagi supaya paha kanan kencang lagi dan ototnya bagus lagi. Makanya baru bisa teknik sebelum Indonesia Open," ungkap dia.
(mcy/fem)











































