.webp)
Sung Hyun tiba-tiba hadir di ruang konferensi pers Indonesia Open 2017, Plenary Hall Jakart Convention Center, Senayan, Jumat (16/6/2017). Dia sedikit lebih berisi ketimbang penampilan terakhirnya saat menjadi juara di Indonesia Open 2015 bersama Shin Baek Cheol.
Selain itu, tak banyak perbedaan yang disuguhkan Sung Hyun. Dia masih ramah. Dia kerap menebar senyum. Pokoknya tak kalah keren dengan bintang-bintang drama Korea yang sedang popler saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, dia datang atas undangan BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).
Sebenarnya, Sung Hyun mendapat undangan dari panitia Indonesia Open untuk turun bertanding di JCC ini. Namun, federasi bulutangkis Korea tak segera memberikan acc. Saat ini Sung Hyun tak berstatus pemain pelatnas. Tepatnya setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Dalam peraturan federasi Korea tertulis bahwa jika ingin menjadi pemain profesional tidak bisa mewakili negara dalam pertandingan internasional. Apalagi jika usianya sudah lebih dari 31 tahun.
Padahal dia kangen untuk tampil di Indonesia. Seperti halnya Yong Dae, Sung Hyun juga memiliki fans fanatik di Indonesia.
"Sebenarnya saya ingin bermain tapi dari pihak Korea belum ada approve, makanya saya tidak jadi turun di sini," kata Sung Hyun, dalam jumpa pers di JCC Senayan, Jumat (16/6/2017).
"Saya masih ada satu tahun lagi sebelum batas usia tersebut, jadi saya akan terus berjuang dan berkomunikasi dengan federasi Korea agar bisa bermain di luar negeri.
"Saya juga banyak bertanya dengan pemain-pemain yang sudah keluar dari pelatnas untuk meminta saran, " sambung pemain yang berulang tahun ke-30 pada 21 Mei lalu itu.
Masih menyimpan harapan mendapatkan izin untuk tampil di Indonesia Open, pemain kelahiran Chungbuk itu tetap berlatih keras. Dia juga mendaftarkan pasangan lamanya, Shin Baek Cheol sebagai partnernya. Sementara untuk pasangan di ganda campuran dia belum menemukan pasangan yang cocok.
"Saya belum terpikirkan siapa. Bersama Kim Ha Na akan sulit karena dia masih tercatat sebagai atlet pelatnas, jadi saya akan cari partner lainnya," ujarnya.
Selain berlatih keras, Sung Hyun memanfaatkan kekosongan turnamen untuk menyelesaikan pendidikan Strata 2 di Andong National University jurusan psikologi olahraga.
"Saya sekarang kuliah S2 psikologi olahraga karena setelah tidak menjadi atlet lagi saya ingin menjadi dosen. Tapi saya akan fokus menjadi atlet lebih dulu," ungkapnya.
Sung Hyun juga ikut mengomentari soal sukses timnya di Sudirman Cup 2017. Kala itu, Korea Selatan menang atas China 3-2 di partai final.
"Sempat kaget dapat kabar bisa juara. Tapi saya senang juga karena mereka junior-junior. Saya teringat saat era di mana Korea belum bisa juara Sudirman. Saya langsung menyampaikan selamat kepada mereka semua," ungkap dia. (mcy/fem)
