Bertanding di Jakarta Covention Centre (JCC) Senayan, Minggu (18/6/2017), Tontowi/Liliyana sukses menundukkan unggulan pertama China Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor 22-20 dan 21-15. Laga bergulir dalam tempo 45 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Tontowi/Liliyana Rebut Gelar Juara]
Tontowi memang tak mau lagi mengulang kesalahan di China Open 2014 dalam laga di hadapan publik Jakarta itu. Tontowi menyebut kali ini mereka benar-benar tampil dengan fokus maksimal dan tampil habis-habisan.
"Seperti yang kami pikirkan kemarin untuk hari ini mau bermain fokus dan terapkan strategi benar, all out, dan hasilnya kami bisa juara," kata Tontowi dalam konferensi pers di JCC.
Senada, Liliyana menyebut fokus sebagai modal utama kemenangan mereka atas Siwei/Qingchen. Permainan makin mudah setelah mereka mampu melewati poin-poin kritis pada gim pertama.
"Lawan kami tidah mudah. Mereka adalah pemain muda dan andalan. Kami pernah bertemu satu kali dengan mereka tahun 2014. Tapi menurut saya kita kembali ke posisi 0-0 lagi, saya pelajari video permainan mereka puji Tuhan kami menang. Jadi kuncinya adalah di game pertama di mana kami bisa melewati poin-poin kritis," ungkap Liliyana.
"Di game kedua sebenarnya juga sulit tapi kami main lebih rapi lagi, sedangkan mereka bingung harus bagaimana dan itu memudahkan kami untuk mencuri poin," sambungnya.
Kemenangan Tontowi/Liliyana juga sekaligus sebagai pencapaian terbaik di turnamen berhadiah total Rp 13,5 miliar tersebut. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana hanya mampu menjadi runner-up pada 2011 dan 2013. Liliyana pernah menjadi juara Indonesia Open, tapi saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.
"Tenryata terbukti Istora yang angker bagi saya. Bersyukurlah hari ini bisa menang dan membuktikannya. Saya bisa kasih yang terbaik, maksimal, dan kasih gelar buat Indonesia," kata Liliyana. (mcy/fem)