Juara Indonesia Open di JCC, Butet Masih Penasaran dengan Keangkeran Istora

Jakarta - Kendati sudah menjadi juara Indonesia Open 2017, Liliyana Natsir masih penasaran dengan keangkeran Istora. Dia berhasrat untuk menaklukkannya tahun depan.

Tontowi/Liliyana sukses menjadi juara di Indonesia Open 2017. Kemenangan didapat pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu setelah menundukkan unggulan pertama dari China Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam dua gim langsung 22-20 dan 21-15 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).



Gelar juara itu menjadi koleksi pertama Owi/Liliyana sejak dipasangkan 2010. Titel itu pun amat disyukuri oleh Tontowi dan Liliyana.

Namun, satu hal yang masih disimpan Butet--sapaan karib Liliyana--meskipun sudah menjadi juara Indonesia Open 2017 bersama Tontowi itu. Ganda campuran terbaik Tanah Air yang kini berada pada peringkat kesembilan dunia itu bertekad untuk menaklukkan Istora tahun depan.

"Ternyata Istora memang angker buat saya, tapi JCC kan enggak," gurau Liliyana usai pertandingan.

"Tapi PR saya kan masih ada satu gelar lagi yang belum tercapai, saya masih ingin, mungkin, di akhir karir saya mendapat gelar di Asian Games. Soal akan menggunakan Istora, itu kan direnovasi jadinya kan baru.

"Jadi yakin bisa taklukan Istora? Harus bisa. Hari ini kami bisa membuktikan menjadi tuan rumah ternyata bisa. Walaupun main di Istora Asian Games kan sudah baru semoga bisa menang lagi," ucap dia.

Sebelum Asian Games 2018 yang dihelat mulai 18 Agustus sampai 2 September, Indonesia Open tahun depan bisa menjadi ajang pemanasan untuk Owi dan Butet. Selain itu, INASGOC menyimpan satu jadwal test event. Kemungkinan besar bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.


(mcy/fem)