Murray gagal total di turnamen pemanasan sebelum Wimbledon. Tampil di Aegon Championship, Murray yang berstatus sebagai juara bertahan itu langsung tersungkur di babak pertama.
Dia dikalahkan oleh petenis berperingkat 90 dunia, Jordan Thompson. Kekalahan itu pun diakui Murray menjadi pukulan telak dalam persiapannya menuju Wimbledon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Murray tak masalah dengan suara miring tentang dirinya itu. Dia justru menggunakan kritik untuk membakar motivasinya.
"Sepanjang tahun Anda harus punya motivasi untuk jadi yang terbaik atau ingin memenangi turnamen, dan ingin berlatih keras, semua hal itu," ujar Murray seperti dilansir Mirror.
"Tapi ada tahap berbeda di mana seseorang bilang bahwa Anda tidak bisa melakukan sesuatu atau orang-orang berpikir bahwa Anda kesulitan atau Anda mungkin menuju penghujung karier, bahwa saya berpikir soal pensiun, atau berapa lama lagi saya akan bermain, atau apakah saya mulai sedikit tergelincir."
"Jadi hal-hal itu di level yang berbeda, itu bisa membantu. Seperti sebelum Prancis Terbuka, ketika saya ada di posisi yang 'buruk' terkait permainan dan saya tidak bermain baik, punya sedikit motivasi ekstra bisa membantu," katanya.
Di Wimbledon, Murray sudah melangkah sampai babak ketiga. Petenis Britania Raya itu selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-28 asal Italia, Fabio Fognini.
(nds/fem)











































