Liliyana Fokus Sembuhkan Cedera Lutut Demi Kejuaraan Dunia

Liliyana Fokus Sembuhkan Cedera Lutut Demi Kejuaraan Dunia

Mercy Raya - Sport
Kamis, 13 Jul 2017 19:10 WIB
Foto: Grandyoz Zafna/detikSport
Jakarta - Liliyana Natsir belum dapat menjalani program latihan menuju Kejuaraan Dunia secara maksimal. Dia harus melawan rasa sakit di lutut yang masih timbul tenggelam.

Bersama Tontowi, Liliyana menjadi salah satu tumpuan pada Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia bulan Agustus. Liliyana harus berkejaran dengan waktu untuk menyembuhkan cedera lutut kanan yang membekapnya.

Cedera itu didapatkan sejak China Open 2016, bahkan sampai memaksa Butet--sapaan akrab Liliyana--absen dari Piala Sudirman bulan Mei lalu. Liliyana membuktikan cedera tak mengalahkan dia dengan keluar sebagai juara Indonesia Open 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Indonesia Open sampai sekarang (sebenarnya) belum latihan berat, karena pelatih juga sepertinya masih takut untuk kasih program penuh. Sekitar 40 persen program persiapan yang saya ikuti, yang fisik, latihan berat dan lari belum ikut. Jadi masih latihan penguatan kaki, belum semua program yang diikuti," kata Liliyana.

Padahal Liliyana sudah gemas untuk bisa berlatih penuh dengan Tontowi. Tapi, pelatih yang kerap menahan karena khawatir cedera kambuh lagi. Biasanya, kata Liliyana, rasa sakit timbul jika mengambil bola yang di luar ekspetasinya.

"Karena kaget, atau terlalu capek. Kalau capek suka nyut-nyutan, kaku kalau bangun, agak nyeri. Nah, kondisi ini yang berusaha diminimalkan sampai Asian Games pokoknya," kata peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini.

"Saya sendiri persiapan stamina, tidur, makan dijaga benar. Karena faktor usia kita harus benar-benar jaga agar tidak drop dan harus fit. Pintar-pintar manage diri lah. Semoga di sisa waktu yang sebulan ini lutut saya bisa lebih baik lagi.

Soal target, atlet berusia 31 tahun ini, mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat capaian yang terbaik. "Kami sih mau berusaha maksimal, meski apapun hasilnya," ujarnya.

"Target sebenarnya bukan di Kejuaraan Dunia, tapi pribadi saya maunya medali emas di Asian Games untuk lengkapi gelar. Lebih dari itu, yang penting komunikasi berjalan baik, Tontowi menjalani persiapan dengan baik, saya memaksimalkan yang saya punya dengan keterbatasan ini, kami bisa main enjoy dan saya rasa kami masih ditakuti lah," ungkap pemain 31 tahun itu.

(mcy/fem)

Hide Ads