Bulutangkis Gagal Juara Umum SEA Games, Ini Evaluasi Susy Susanti

Bulutangkis Gagal Juara Umum SEA Games, Ini Evaluasi Susy Susanti

Femi Diah - Sport
Senin, 28 Agu 2017 20:23 WIB
Gregoria mariska Tunjung terhenti di semifinal SEA Games 2017. (dok. Humas PBSI)
Kuala Lumpur - Tim nasional bulutangkis Indonesia gagal memenuhi target sebagai juara umum di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Manajer Timnas, Susy Susanti, membeberkan evaluasinya.

Kendati final perorangan belum bergulir, Indonesia sudah dipastikan gagal menjadi juara umum bulutangkis SEA Games 2017. Indonesia baru mengantongi satu medali emas dari tujuh emas yang diperebutkan. Emas disumbangkan dari nomor beregu putra.

Thailand sudah mengunci tiga medali emas untuk sementara. Yakni, dari nomor beregu putri, tunggal putri dan ganda putri. Dua emas dari nomor peroangan didapatkan setelah tercipta all Thailand final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil ini memang agak sedikit melenceng dari target. Mudah-mudahan Jojo bisa dapat satu untuk mendekati target," kata Susy yang dihubungi detikSport, Senin (28/8/2017).

"Situasinya memang pas di sini tidak memungkinkan. Pertama, dengan cederanya dua atlet sudah menjadi pukulan, mereka tim inti. Kedua, kalau dilihat dari drawing juga kami lihat kami selalu bertemu Thailand di babak awal, barulah di babak berikutnya berjumpa dengan Vietnam," tutur Susy yang juga menjabat sebagai kepala bidang pembinaan danprestasi PP PBSI itu.

"Ketiga, pastinya perforrma atlet-atlet kita yang tidak tampil maksimal. Ganda putri, satu WO, untuk isi kuota kami pasang ganda dadakan. Apriani dan Greysia Polii juga tak sesuai harapan," ujar Susy.

Susy menyoroti mental pemain memang kurang tangguh dibandingkan lawan. Apalagi, setelah beberapa kali Timnas terganggu masalah nonteknis.

"Saya nggak tahu hari pertama dikirim ke hotel yang salah, jadi nggak latihan. Hari kedua diputar-putar lagi, sampai-sampai waktu latihan terpotong. Hari ketiga busnya enggak datang. Itu memang tak bisa jadi alasan tapi bagaimanapun mengganggu tim," jelas Susy.

"Secara keseluruhan ini menjadi pelajaran berharga bagaimana mental, keberanian, dan kemampuan menghadapi tekanan-tekanan dan teror dari tuan rumah jangan sampai mengganggu penampilan. kami belajar kalau lawan bukan hanya lawan yang ada di lapangan tapi penonton, situasi, dan hal-hal nonteknis," ungkap Susy.

Bagaimana tanggapan Susy soal Thailand yang berpeluang menciptakan sejarahs ebagai juara umum SEA Games 2017 di cabang olahraga bulutangkis?

"Thailand tampil full team, kami tidak. Kami membagi kekuatan untuk juga tampil di Kejuaraan Dunia," ujar Susy.

(fem/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads