Indonesia selalu keluar sebagai juara umum bulutangkis sejak SEA Games digelar pertama kalinya mulai 1977. Untuk mencapai predikat itu, Indonesia minimal selalu mengamankan minimal tiga medali emas.
Namun, tradisi juara umum itu putus di SEA Games 2017 Kuala Lumpur yang dimulai 19-30 Agustus ini. Tim bulutangkis hanya mampu menduduki posisi runner-up dengan meraih dua emas dan empat perunggu. Sementara, Thailand juara umum dengan torehan empat medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi itu, Ketua Umum PBSI Wiranto tak mau berkomentar banyak. Dia berharap akan ada perubahan di masa datang.
"Sudah bagus, bagus, bagus, sudah bagus lah. Ini sudah ketat sekali lah," kata Wiranto ketika ditanya pewarta soal hasil bulutangkis Indonesia di SEA Games, di sela-sela menyambut juara dunia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (29/8/2017).
"Emasnya menurun, Pak? (menirukan pertanyaan wartawan) Apa? Tapi, Glasgow (kejuaraan) dunia. Tapi? Ya jangan tapi, kamu (merujuk pada awak media yang bertanya) bantu apa? Ya kurang doa kamu berarti," Wiranto menambahkan.
Menurut Wiranto daripada selalu bertanya soal target dan lainnya, dia meminta agar seluruh masyarakat memberi semangat lebih untuk atlet-atlet yang berjuang di Kuala Lumpur.
"Kasih semangat dong. Ini juara dunia ada, kita SEA games begitu ketat, walaupun kita peringkat kelima, tetapi bulutangkis memberi satu andil dua emas. Masih kurang apa. Nanti suatu saat kita tingkatkan lagi. Sudah cukup ya, kita gembirakan untuk ini (juara dunia)," ujar dia.
Wiranto juga mengatakan akan memperbaiki segala fasilitas untuk kemajuan bulutangkis Indonesia menuju Asian Games 2018.
"Ya kami perbaiki terus, perbaiki pelatnas, perbaiki sistem, perbaiki bonus, perbaikan kesiapan fisik, perbaiki teknis, semuanya," dia menuntaskan jawabannya.
(mcy/fem)











































