Berawal dari Iseng, Sheva Lolos sampai ke Final Audisi PB Djarum

Berawal dari Iseng, Sheva Lolos sampai ke Final Audisi PB Djarum

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Sabtu, 09 Sep 2017 15:46 WIB
Foto: Novitasari Dewi Salusi/detikSport
Kudus - Keanu Sheva Milandani awalnya hanya iseng mencoba ikut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Tapi Sheva justru mampu melangkah jauh sampai ke final.

Sheva, 12 tahun, baru pertama kali mengikuti audisi PB Djarum di Purwokerto pada Agustus lalu. Tak disangka, bocah asal Bantul, DI Yogyakarta itu mendapat 'super tiket' dan berhak berlaga di final yang digelar di GOR Jati, Kudus.

"Awalnya iseng ikut audisi, ternyata masuk. Memang dia yang minta, tapi saya turuti dan tidak saya bebani target harus masuk (sampai tahap akhir)," ayah Sheva, Dani Roswandi, mengatakan saat ditemui di GOR Jati, Kudus, Sabtu (9/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bersyukur anak saya masuk sampai final karena persiapannya seadanya. Dia sempat off latihan saat kelas 5 SD, baru kelas 6 mulai latihan lagi. Dia latihan hanya empat kali dalam satu minggu, dari jam 4 sampai 6 sore."

Punya nama yang identik dengan pemain sepakbola, Sheva justru jatuh cinta kepada bulutangkis. Sheva mulai berlatih bulutangkis sejak usia delapan tahun.

"Nggak bisa nendang, mbak," ujar Sheva sambil tersenyum. "Main bulutangkis menyenangkan, saya langsung kepengin," lanjut siswa kelas 1 SMP Negeri 1 Pleret, Bantul itu.

Perkenalan Sheva dengan bulutangkis berawal dari sang ayah. Dani, yang sempat berprofesi sebagai pesepakbola dan membela Persiba Bantul, rajin mengajak Sheva bermain bulutangkis di lapangan dekat rumah setiap malam.

Dani punya alasan mengapa dirinya mendukung pilihan Sheva untuk menekuni bulutangkis. Dia tak ingin anaknya merasakan sakit seperti dirinya selama menjadi pesepakbola.

"Saya sudah main sepakbola sejak kelas 4 SD. Setelah usia 40-an, badan saya terasa sakit, mungkin karena terlalu sering body charge saat bermain sepakbola dulu," ucap pria 42 tahun itu.

(nds/din)

Hide Ads