Debby soal Juara Korea Open, Rencana Menikah, dan Asian Games 2018

Debby soal Juara Korea Open, Rencana Menikah, dan Asian Games 2018

Femi Diah - Sport
Rabu, 20 Sep 2017 15:05 WIB
Debby Susanto akan mengakhiri masa lajang Oktober 2017. (Rachman Haryanto/detikSport)
Jakarta - Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil mengakhiri paceklik gelar di Korea Terbuka 2017. Di Seoul pula, rencana pernikahan Debby terungkap. Bagaimana soal Asian Games 2018?

Bersama Praveen, Debby baru saja menjadi juara Korea Teruka usai mengalahkan pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dalam dua game langsung 21-17 dan 21-18, Minggu (17/9/2017).

Sukses itu sekaligus mengakhiri puasa gelar Praveen/Debby sejak juara All England 2016. Tapi, di sela-sela keberhasilan itu, dia justru berencana menikah bulan depan. Sebagian undangan malah sudah disebar kepada rekan-rekannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Debby masih diharapkan untuk tampil di Asian Games 2018. Seperti apa rencana pemain asal Palembang itu?

Saat ini Debby dan Praveen masih tampil di Jepang terbuka Super Series 2017. Mereka sudah berhasil melewati babak pertama.

Berikut obrolan detikSport dengan Debby Susanto (DS) melalui sambungan telepon:

Tanya (T): Pertandingan pertama Jepang Open terlihat mudah dilewati?
Jawab (J): Sebenarnya malah nggak mau terlalu bebanin diri di hari pertama, cuma fokus mau main sebaik mungkin seperti yg diterapkan di latihan dan mau enjoy nikmatin game demi game.

T: Ada perbedaan psikologis nggak setelah jadi juara lagi buat ke Jepang Open? Pastinya tekanan cukup besar dari publik karena sempat sulit juara setelah All England?
J: Setelah juara Korea itu, tentunya lebih termotivasi lagi tampil di Jepang Terbuka. Saat tampil di Korea itu, yang pasti karena sudah cukup lama kami pengen bisa naik podium tertinggi. Nah, di sini sama kami ingin tambah motivasinya lagi.

T: Bekal apa yang dibawa ke Jepang setelah juara Korea agar tidak kendur?
J: Kami main lebih enjoy tanpa terlalu mikir target, terlalu jauh, jadi fokus dan enjoy tiap game dulu.

T: Apa perbedaan signifikan pas main di Korea ketimbang turnamen-turnamen sebelumnya?
J: Bedanya kami bisa main lebih rapi ketimbang dalam turnamen sebelumnya. Error sih masih ada, tapi lebih bisa bisa diminimalkan. Kalau interaksi dengan Ucok (Praveen), sebenarnya tidak ada yang berbeda, tapi kami cuma sama-sama saling ingetin aja.

Debby Susanto Debby Susanto Foto: Detiksport/Rachman Haryanto

T: Apa arti kemenangan Debby di Korea Open?
J: Juara Korea Open itu membuktikan bahwa saya dan Ucok mampu dan bisa, tapi hasil itu didapatkan dengan harus kerja keras dulu pastinya.

T: Siapa yang dikabari pertama pas juara di Korea? Dan dipersembahkan kepada siapa gelar juara itu?
J: Sehabis main, saya video call ke papa mama. Yang pasti juara itu saya persembahkan untuk Indonesia, untuk keluarga, juga PBSI, dan tim ganda campuran, juga buat diri sendiri.

T: Di luar pertandingan, juga tidak ada sangkut pautnya dengan Korea dan Jepang Open, Debby sudah mulai menyebar undangan pernikahan. Mau pensiun nih ceritanya?
J: He he he, iya. Oktober, bulan depan. Kalau soal pensiun agak ditunda dulu.

T: Lantas Asian Games bagaimana?
J: Rencana kan masih ada Asian Games, mudah-mudahan nggak ada halangan. Ya kan tuan rumah pasti pengen bisa berhasil di depan publik sendiri.. Tapi belum mau mikir kejauhan ke sana dulu. Mikir tia-tiap pertandingan saja dulu, jalanin step by step dulu saja.


(fem/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads