Penyerahan dari PB Djarum dan PB Mutiara Cardinal senilai Rp 40 juta, televisi, dan home theater untuk Gregoria dan Rinov itu diserahkan di Galeri Indonesia Karya, Grand Indonesia, Kamis (2/11/2017). Hadir dalam acara tersebut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto, legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata, dan para pelatih.
Gregoria, yang menjadi juara tunggal putri, mendapatkan bonus dari PB Mutiara Cardinal. Rinov dari PB Djarum Kudus menjadi juara ganda campuran bersama Phita Haningtyas Mentari dari Jaya raya Jakarta. Phita juga bakal mendapatkan bonus dari klub tapi beda waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat bangga dengan prestasi Gregoria dan semua atlet junior di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis. Sejak awal kami yakin Gregoria punya peluang besar menjadi juara dunia junior. Ini bisa menjadi langkah bagus untuk ke depannya bagi bulutangkis kita," kata Kabidbinpres PB Mutiara Cardinal, Umar Jaidi, menimpali.
Dari Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2017 itu, Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan meraih dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Predikat itu baru kali pertama kali didapatkan Indonesia.
Selain itu, Indonesia kembali mencatatkan gelar juara sejak 2012 lewat nomor ganda campuran atas nama Edy Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani.
Tidak hanya untuk para atlet, penghargaan juga diberikan kepada pelatih yang telah mengawal prestasi para pebulutangkis muda di Kejuaraan Dunia itu. Nova Widianto diganjar televisi dan home theater. Para peraih perak, Rehan Naufal/Siti Fadia, dan Ribka Sugiarto, juga mendapatkan bonus yang sama.
"Ya senang banget dapat bonus dari PB Djarum. Ini sangat berarti juga buat saya untuk memotivasi ke depan," kata Rinov, usai dapat penghargaan.
(mcy/fem)