Jarak 11 Tahun Tak Jadi Gap untuk Greysia dan Apriyani

Jarak 11 Tahun Tak Jadi Gap untuk Greysia dan Apriyani

Femi Diah - Sport
Selasa, 07 Nov 2017 16:40 WIB
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berbeda usia lebih dari satu dekade. (Hasan Al Habsyi/detikSport)
Jakarta - Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi pusat perhatian usai menjadi juara Prancis Teruka Super Series 2017. Usia mereka terpaut lebih dari satu dekade.

Greysa dan Apriyani menjadi pasangan beda usia yang baru saja meraih sukses di Paris. Tak diunggulkan, mereka sukses menjuarai Prancis Terbuka Super Series 2017.

Pasangan itu cukup unik. Boleh dibilang, Greysia, 30 tahun, menjadi pemain paling senior di sektor ganda putri saat ini. Sebaliknya, Apri, sapaan karib Apriyani, adalah pemain muda. Dia masih berusia 19 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apri baru bergabung dengan pelatnas awal tahun ini, meski sudah mendapatkan tiket masuk dari PBSI usai kejuaraan Dunia Junior 2014. Sementara, Greysia menjadi penghuni pelatnas sejak 2003 alias 14 tahun lalu.

Apri, yang menjadi peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2014 bersama Rosyita Eka Putri Sari, menyadari potensi masalah dengan perbedaan usia dan pengalaman. Dia pun mencari solusi.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu jaga harmonis. Greysia Polii/Apriyani Rahayu jaga harmonis. (Hasan Al Habsyi/detikSport)

"Saya tak menyangka tiba-tiba dipasangin sama Kak Grace, sempet minder cuma nggak pernah diomongin ke Kak Grace. Saya membuktikan dengan latihan dulu yang bener, alhamdulilah dari awalnya minder jadi enak," kata Apri dalam obrolan dengan detikSport, Senin (6/11/2017).

"Awalnya Apri coba mau deket sama kak Greys, ngebuka omongan. Apa-apa curhat ke kak Grace. Tanya ini, tanya itu," ujar Apri.

Apri, yang lahir di Lawulo, Sulawesi Tenggara, itu merasa beruntung. Sebagai pemain senior, Greysia tak memandang remeh dirinya.

Greysia lebih relaks dengan pasangan barunya. Dia sudah bergonta-ganti pasangan, baik dengan yang lebih muda ataupun pemain yang senior.



"Intinya bawa diri, itu yang paling penting. Selain itu, bagaimana cara bisa nyambung satu sama lain. Bukan hanya dengan Apri, tapi saat berpasangan dengan pemain lain," tutur Greysia.

"Karakter orang kan beda-beda. Bagaimana agar diri saya bisa mengerti bukan saya yang harus dimengerti. Yang bikin jadi ada gap itu adalah gengsi dan ego. Di sini saya belajar untuk menanggalkan semua. Ego dibuang, senioritas dibuang," Greysia menjelaskan.

"Saya berupaya masuk ke dalam dunia dia saja. Saya belajar mengerti, dia juga, dengan keseharian berdua, di latihan nggak ada canggung-canggungnya. Semua natural, tidak ada hal-hal yang harus kami buat-buat. Kayak saya becanda sama dia ya bercanda saja. Kami bikin kesepakatan agar tidak boleh tersinggung dengan candaan seperti apapun," dia menuturkan.


(fem/mrp)

Hide Ads