Greysia/Apriyani membuat gebrakan dengan menjuarai Prancis Terbuka Super Series pada akhir Oktober lalu. Mereka naik podium tertinggi usai mengalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan 21-17, 21-15.
Dua minggu usai jadi juara, Greysia/Apriyani akan kembali bertanding. Kini mereka akan berkompetisi di China Terbuka Super Series Premier yang akan digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, pada 14-19 November.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapannya kami ada sekitar seminggu lebih dari Paris kemarin. Yang pasti latihannya tidak boleh kendor dan tetap dipacu terus untuk pertandingan ini. Kami tidak boleh merasa puas. Kemarin juara, tapi sekarang kami bukan siapa-siapa lagi," kata Apriyani kepada badmintonindonesia.org.
"Kami nggak mikirin habis juara apa gimana. Sekarang step by step lagi, semangat lagi dari awal," Greysia menambahkan.
Di babak pertama China Terbuka Super Series Premier, Rabu (15/11/2017), Greysia/Apriyani akan menghadapi unggulan delapan asal Korea, Kim Hye Rim/Lee So Hee. Ini akan jadi pertemuan pertama di antara kedua pasangan.
"Mereka pasangan baru, sudah terbiasa berganti-ganti pasangan, kami juga sudah biasa melawan mereka yang ganti-ganti pasangan. Jadi kami lihat ke individunya saja," Greysia menyatakan.
"Misalnya Lee So Hee keunggulannya apa, kekurangannya apa, Kim Hye Rim juga seperti itu. Terus lihat video pertandingan. Kemarin kan mereka habis lawan Della (Destiara Haris)/Tiara (Rosalia Nuraidah) di Macau Open, jadi setidaknya pelatih kami, mas Chafidz (Yusuf) dan Koh Didi (Eng Hian), sudah tahu permainan mereka dan bagaimana cara mengatasi mereka. Tadi juga saat latihan sudah sempat membicarakan strategi di lapangan. Tinggal besok saja gimana penerapan di lapangannya."
(nds/fem)