PBSI kesulitan untuk mendapatkan kepala pelatih tunggal putri pelatnas Cipayung. Selama ini, sektor tunggal ditangani asisten pelatih Minarti. Dia didampingi pelatih tunggal putri pratama, Jeffer Rosobin.
Memasuki akhir tahun, yang biasanya menjadi masa degradasi, PBSI juga belum menemukan sosok untuk mengepalai tunggal putri. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, tak bersedia buka suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toh selama ini ada peningkatan. Bisa dilihat tunggal putri sudah mulai ada yang juara. Mulai dari level challenge, puncaknya Kejuaraan Dunia Junior, akhirnya Gregoria bisa jadi nilai poin yang cukup baik untuk tunggal putri," tutur dia.
Ketimbang bicara kepastian kepala pelatih tunggal putri pelatnas PBSI, Susy condong menyoroti dari sisi prestasi pemain. Dia masih berharap prestasi tunggal putri meningkat lagi.
"Saya cukup optimistis dan senang di Kejuaraan Dunia, dengan harapan ini bisa jadi ajang yang lebih baik utnuk pemain muda dan saya ingin menambah untuk pelapis ketiga," Susy menjelaskan.
"Nanti kami akan bicara untuk planning ke depan, karena saya tidak ingin hilang generasi dan telat generasi, makanya saya bedakan latihannya yang utama dan pratama," tambah istri dari mantan pebulutangkis Alan Budikusuma ini.
"Intinya adalah saya akan ada program tidak hanya di pelatnas saja tetapi untuk pembenahan program pratama yang dimulai dari bawah. Saya ingin mulai semua dari yang grass road supaya jangan sampai generasinya yang hilang. Tentu untuk menyiapkan lapisannya kami harus keras," ujar dia.
(mcy/fem)