"Peluang Indonesia di Asian Games, jika melihat hasil super series, ya kami optimistis. Yang kami harapkan dua medali emas dari ganda putra dan ganda campuran," kata Eddy.
Eddy merupakan salah satu atlet ganda terbaik pada era 80-an. Bersama Rudi Gunawan, Eddy merupakan ganda terbaik Indonesia yang posisinya sejajar dengan ganda terbaik dunia saat itu, Park Joo-Bon/Kim Mon So (korea Selatan), Tiang Bingyi/Li Yongbo (China), dan Razif Sidek/Jailani Sidek (Malaysia). Eddy juga meraih medali perak di Olimpiade Barcelona bersama Rudy Gunawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, Eddy juga bicara mengenai persaingan yang lebih sengit di dunia bulutangkis secara global. Menurutnya, itu tidak lepas dari pesatnya perkembangan bulutangkis di banyak negara.
"Setelah (bulutangkis) masuk Olimpiade, negara-negara lain itu berpacu. Seperti Spanyol, dulu mereka tidak punya pemain, sementara sekarang menghasilkan Carolina Marin. Jadi menurut saya memang persaingan sekarang kompetisinya lebih kompetitif," katanya.
"Contoh lain, dulu China selalu dominan. Sampai bosen, all final China, all semifinal china. Tapi sekarang ada India, Jepang. Dan saya kira ini bagus untuk perkembangan bulutangkis. Tinggal tergantung atletnya mau latihan keras atau tidak," ucap dia.
(mcy/krs)