Marcus tampak menggunakan plester di lehernya saat menghadapi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda pada laga kedua babak penyisihan grup. Ternyata, dia merasakan sakit di bagian leher sehari sebelum pertandingan.
Marcus bahkan sempat ingin mundur dari kejuaraan ini lantaran leher sudah sulit untuk digerakkan. Namun, hal itu tak terjadi meski pada akhirnya dia dan Kevin kalah dari Kamura/Sonoda di laga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dubai kejuaraan yang paling berkesan di tahun ini. Tadinya saya berniat untuk retired. Otot leher saya tertarik saat lagi latihan, jadi tak bisa nengok. Rasa sakitnya terasa dari leher sampai punggung, eh tahunya malah juara," kata Marcus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (18/12/2017) malam WIB.
"Pelan-pelan kondisi semakin membaik setelah dilakukan terapi. Nah, makanya setiap mau main pasti selalu ada fisioterapi di dekat saya," tambahnya.
Cedera leher yang dialami Marcus juga sempat membuat sang ibunda, Suyati Iskandar Bachtiar, merasa gelisah. Akan tetapi, Suyati akhirnya bangga karena sang putra pulang dengan membawa gelar juara.
"Sinyo (panggilan akrab Marcus) sempat bilang ada masalah di leher pas latihan. Saya sempat khawatir bagaimana nanti pas bertanding. Ternyata Tuhan kasih mukjizat. Marcus akhirnya kasih kabar dia sudah mendingan pas setelah penyisihan," ungkap Suyati.
"Sebagai ibu, tentunya bangga. Tapi saya enggak pernah kebayang Sinyo bisa meraih prestasi kayak gini," katanya.
![]() |
Kevin/Marcus sangat sukses di sepanjang tahun ini. Mereka meraih tujuh gelar, yang merupakan sebuah rekor baru.
(ran/mfi)