Greysia dan Nitya menyelamatkan muka PP PBSI di Asian Games 2014 Incheon dengan emas ganda putri. Raihan itu memastikan Indonesia pulang dengan dua medali emas, hasil yang tak buruk-buruk amat karena menempatkan Indonesia di posisi dua di bawah China.
Menuju Asian Games 2018, Greysia punya pasangan baru. Bersama Apriyani, dia berharap bisa memberikan hasil terbaik lagi terlebih Asian Games kali ini digelar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mau ingat yang dulu-dulu. Mungkin saya pernah ada Nitya tapi zaman terus berubah, tentu harus ada regenerasi. Tapi yang saya tekankan di sini adalah saya selalu mau belajar dan memberi lebih," kata Greysia Polii di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018).
"Berpartner dengan siapapun atau bersama Apriyani, saya ingin memberi yang terbaik. Memberi banyak prestasi yang secara sejarah ganda putri belum ada. Dan kami ingin membuktikan itu tidak hanya saat latihan tapi pertandingan. Selebihnya serahkan semua kepada Tuhan," ujarnya lagi.
Greysia optimistis menyusul permulaan yang baik bersama Apriyani pada tahun lalu. Mereka juara di Prancis Terbuka Super Series dan Thailand Grand Prix Gold, serta jadi runner-up di Hong Kong Terbuka Super Series.
"Jadi masih banyak mengejar target. Step by step lah."
"Sementara untuk persiapan yang kami terus melakukan latihan. Yang baik terus ditingkatkan dan yang kurang lebih minimalisir. Itu secara teknik. Dan lawan juga pasti sudah tahu karakter permainan kami seperti apa. Nah, kami supaya tidak ketinggalan harus terus mencari apa yang harus diupdate terus," ungkap Greysia. (mcy/raw)