Bertanding di Rod Laver Arena, Kamis (18/1/2018), Djokovic sempat kehilangan set pertama lebih dulu. Tapi petenis asal Serbia itu kemudian bangkit dan akhirnya menang 4-6, 6-3, 6-1, 6-3.
Pertandingan tak berjalan mudah untuk Djokovic maupun Monfils. Keduanya harus bertahan di bawah cuaca panas mencapai 39 derajat celcius dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 45 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djokovic mengakui pertandingan melawan Monfils ini sebagai salah satu yang terberat. Cuaca panas tak cuma menguras fisik, tapi juga menguji mental.
"Salah satu yang terberat. Kondisinya brutal, itu pasti," Djokovic mengatakan seperti dikutip situs resmi turnamen.
"Maksud saya, kami berdua kesulitan. Mungkin dia sedikit lebih kesulitan di akhir set kedua, seluruh set ketiga. Saat itulah saya pikir saya bisa mengunggulinya."
"Ketika Anda menghadapi kondisi seperti ini, jelas itu juga akan memengaruhi mental. Untuk bisa menuntaskan pertandingan adalah tantangan besar bagi kami berdua di lapangan. Saya senang saya berhasil menang."
Gael Monfils (Foto: David Gray/Reuters) |
"Good luck untuk para pemain. Yang paling fit yang akan menang dan saya pikir itu cukup adil. Saya katakan kepada Anda, saya menderita di lapangan selama 40 menit," Monfils mengatakan seperti dikutip Guardian.
"Ya, kami mengambil risiko pada tubuh kami sendiri. Pintar-pintar saja. Tapi tidak, saya tidak akan pernah mundur. Tapi jika harus menyerah, itu bukan sesuatu yang memalukan," dia menambahkan.
(nds/krs)












































Gael Monfils (Foto: David Gray/Reuters)