Istora Sudah Mengilap, Jangan Sampai Rusak oleh Tangan-Tangan Jahil

Istora Sudah Mengilap, Jangan Sampai Rusak oleh Tangan-Tangan Jahil

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 20 Jan 2018 09:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Indonesia Masters 2018 akan menjadi event pertama yang digelar di Istora Senayan usai direnovasi. Para penonton yang datang diharapkan bisa menjaga Istora dan tak merusaknya.

Seperti diketahui, Istora Senayan direnovasi besar-besaran demi kepentingan Asian Games 2018. Wajah asli Istora dikembalikan, tapi sekarang dilengkapi oleh fasilitas kekinian. Kebaruan itu bakal terasa pada tribune penonton dengan single seat, ruang ganti pemain, toilet untuk penonton, rangka jendela, tirai elektronik, daya lampu, dan teknologi yang dimiliki.

Setelah direnovasi, wajah Istora kini mengilap. Istora pun siap menggelar turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2018 pada 23-28 Januari 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istora Sudah Mengilap, Jangan Sampai Rusak oleh Tangan-Tangan JahilFoto: Agung Pambudhy/detikSport

Akan tetapi, berkaca pada kejadian tidak tertibnya sejumlah suporter pada laga sepakbola antara timnas Indonesia dan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno baru-baru ini, panitia pelaksana Indonesia Masters 2018 berharap para penonton bisa menjaga Istora.


"Pertama penonton itu saya harap bisa sopan. Jangan sampai apa yang sudah dibangun malah dirusak," kata Asisten Deputi Turnamen Manajer Indonesia Masters, Mimi Irawan, di Istora, Jumat (19/1/2018).

"Sewa Istora itu mahal sekali lho. Kami berharap penonton yang datang adalah penonton yang mengerti bahwa ini adalah fasilitas negara yang harus kita jaga. Jangan terulang lagi seperti yang terjadi di Stadion Utama GBK," ujarnya.

Tidak hanya soal penonton, panpel juga berbenah untuk masalah kelengkapan kantung parkir motor dan counter makanan. Untuk diketahui, masalah parkir selalu menjadi kendala setiap event diadakan di Istora.

"Kami memang belum bisa berbuat banyak untuk itu. Tapi kami akan menyiapkan kantung parkir khususnya motor yang berada di luar dekat pintu gerbang. Sedangkan mobil di parkir plasa timur Senayan," tutur Mimi.

"Begitu juga untuk penjual makanan sudah tidak ada lagi berada di bagian bawah, melainkan semua akan tertata rapi di bagian atas Istora," tambahnya.

Selain itu, Mimi juga berharap dengan Istora yang lebih baru para atlet Indonesia bisa semakin termotivasi untuk meraih gelar.

"Tentu saya berharap banyak dengan tim Indonesia bisa memenangkan pertandingan ini. Karena Indonesia Masters ini bukan sekadar test event tapi masuk kalender Badminton World Federation (BWF). Ini kalender BWF tetapi PBSI memanfaatkannya sebagai uji coba Istora," dia menjelaskan.

"Andaikata mau berlangsung di tempat lain juga bisa tapi kan lucu. Kapan mau dicobanya itu Istora. Karena tujuannya test event bagaimana sarananya sudah menunjang semua. Terutama AC, lampu, dan lain-lain. Ini kloset baru saja tapi mampet. Jadi masih ada hal-hal kecil yang belum diselesaikan," kata Mimi.


(mcy/mfi)

Hide Ads