Sudah berusia 36 tahun, Federer masih tampil prima bahkan meraih gelar Wimbledon dan Australia Terbuka pada tahun lalu. Saat ini dia sedang mengupayakan mempertahankan gelar di Australia Terbuka.
Banyak yang bertanya bagaimana Federer bisa menjaga konsistensi permainan di usia yang tak muda lagi, serta bersaing dengan petenis seperti Rafael Nadal yang dari segi fisik jelas lebih kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang ada masalah ritme yang terjadi. Kadang Anda merasa nyaman, kadang tidak. Itu menjadi salah satu alasan Nadal kadang memelankan tempo dan mengupayakan rally demi meraih ritme kembali. Pada set selanjutya, dia bisa mencapai momentum lewat servicenya," ujarnya kepada Eurosport.
"Sementara saya sangat fokus dengan servis. Itu adalah cara terbaik saya meraih poin sehingga sangat fokus mematangkannya. Ketika Anda memenangi game, dengan mudah akan muncul tembakan-tembakan yang mudah, itu juga yang dilakukan Pete Sampras."
"Dia mungkin tak bisa menguasai tiga sampai empat set secara beruntun, tapi yang dia butuhkan hanya satu momen yang berjalan baik dan dia meruntuhkan sisanya dengan mudah untuk memenangi set. Saya lebih mirip Sampras ketimbang Nadal," pungkas dia.
Raihan prestasi Federer sebenarnya sudah melewati Sampras terkait Wimbledon dan Australia Terbuka. Sampras meraih 7 gelar Wimbledon sementara Federer sudah 8 gelar. Untuk Australia Terbuka, Sampras hanya tiga sedangkan Federer lima dan masih bisa bertambah. (din/mrp)