Tontowi/Liliyana harus menghadapi hadangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebelum melaju ke babak final. Pertemuan dengan juniornya itu tidak berjalan mudah.
Sebelum laga ini, Liliyana mengatakan bahwa menghadapi teman sendiri bakal lebih sulit daripada lawan pasangan dari negara lain. Apa yang dikhawatirkan Liliyana benar-benar terjadi pada babak semifinal yang berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di gim kedua pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu juga berhasil mengatasi tekanan dari Praveen/Melati. Hingga akhirnya peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut menutup gim kedua dengan skor 21-17. Pertandingan dua gim tersebut berjalan selama 39 menit.
"Sebenarnya sering ketemu di pelatnas Cipayung. Tapi mereka kan berpartner belum lama. Makanya saya menyempatkan diri untuk nonton video dan mempelajari kekuatan mereka. Karena saya sendiri tidak terlalu hafal dengan permainan pasangan baru ini," kata Liliyana.
Butet juga memprediksi masa depan Praveen/Melati. Pasangan muda itu disebut-sebut akan menjadi ganda campuran yang berbahaya untuk ke depannya.
"Seperti kita tahu Jordan memiliki power yang kencang. Sementara Melati mungkin bisa menempatkan posisi dengan baik mencari bola untuk menyerang. Saya rasa, sih, mereka akan menjadi pasangan yang berbahaya untuk ke depannya," Liliyana menegaskan.
(mcy/ran)