Menghadapi Cou, di Istora, Senayan, Sabtu (27/1/2018), Anthony sempat mengungguli Tien Chen di gim pertama 21-16. Namun, pada gim kedua, Anthony terbawa permainan lawan dan kalah 13-21. Lalu di gim penentuan, Anthony akhirnya mampu menuntaskan laga dengan 21-12.
"Dari sejak interval memang udah ketat banget dan poin juga kejar-kejaran tapi akhirnya menang. Kuncinya ya tempo permainan ditingkatkan karena poinnya sudah kritis dan inisiatif untuk lebih menyerang duluan," kata Anthony usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan tidak menyangka tapi lebih kepada tidak berpikir menang atau kalah. Lebih memikirkan fokus menerapkan strategi di lapangan. Karena semakin ke sini, kualitas musuh juga semakin bagus, dari segi kualitas permainan juga tidak bisa sembarangan. Jadi harus dijaga pikirannya agar tidak buyar," sambungnya.
Pada pertandingan berikutnya, Anthony mengatakan akan memperbaiki kesalahan-kesalahan dari pertandingan sebelumnya. Di partai final dia masih menunggu pemenang dari Kazumasa Sakai dengan Son Wan Ho.
"Yang diperbaiki adalah bagaimana ketika saya mauk dalam permainan lawan harus cepat dalam merubah cara permainannya," tutupnya.
(mcy/mrp)