Indonesia Dikalahkan Filipina 1-4

Piala Davis Grup II Zona Asia Oceania

Indonesia Dikalahkan Filipina 1-4

Femi Diah - Sport
Minggu, 04 Feb 2018 21:20 WIB
Foto: Dwi Ari Setyadi for detikSport
Jakarta - Indonesia gagal memanfaatkan status tuan rumah di babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Ocenia. David Agung Susanto dkk. dikalahkan Filipina dengan agregat 1-4.

Indonesia menyambut hari kedua gelaran tenis putra di Center Court Kompleks Tenis kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (4/2/2018) dengan hasil imbang 1-1. Dengan sistem pertandingan best of three, dua wakil Indonesia lainnya malah tunduk di tangan Filipina.

[Baca Juga: David Menang, Indonesia Imbangi Filipina di Hari Pertama]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada laga partai ketiga dengan nomor ganda, Indonesia menurunkan David yang dipasangkan dengan Justin Barkin, Mereka kandas di tangan Francis Casey Alcantara/Jurence Zosimo Mendoza dengan skor akhir 6-7(5), 3-6.

Di partai keempat, Indonesia mengutus David lagi. Kali ini, David dikalahkan Alberto Lim dengan skor 3-6, 4-6. Kekalahan itu sudah memastikan terhentinya langkah Indonesia di babak pertama.

Dalam laga tak menentukan, Anthony Susanto juga tak bisa bicara banyak. Dia dikalahkan John Bryan Decasa Otico dengan skor 3-6, 3-6.

Indonesia Dikalahkan Filipina 1-4Foto: Dwi Ari Setyadi for detikSport

Dengan tak mampu melaju ke babak kedua, Indonesia harus menjalani laga play off sebagai penentu tetap bertahan di Grup II atau terdegradasi ke Grup III. Indonesia akan berebut tiket dengan Sri Lanka yang di laga lain dikalahkan Thailand 2-3.

"Saya meminta maaf karena belum bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia. Tapi, bukan karena saya main rangkap. Sebagai kapten, saya tentu harus siap main jika di turunkan di ganda atau tunggal," kata David dalam konferensi pers usai pertadingan.

Indonesia Keropos di Sektor Ganda

Manajer Tim Davis Indonesia, Didiek Eddie, mengakui kekurangan tim Indonesia. Meski tak bisa menurunkan kekuatan penuh, tanpa Christopher Rungkat, Indonesia bsia dibilang sudah kalah langkah dari Filipina.

"Ke depannya nanti kita akan evaluasi apakah perlu ada main rangkap. Karena, main di single dan double sangat berbeda tipikalnya. Kalau tidak terbiasa sulit," ujar Didiek.


(fem/cas)

Hide Ads