Sejak dipasangkan pada 2010, Tontowi/Liliyana telah merebut berbagai gelar bergengsi. Termasuk di antaranya tiga kali All England, dua kali Kejuaraan Dunia, dan emas Olimpiade di Rio de Janiero.
Akan tetapi, koleksi gelar juara mantan ganda campuran nomor satu dunia itu masih belum lengkap karena belum pernah naik podium tertinggi di Asian Games dan BWF Superseries Finals.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau buat saya pribadi, emas olimpiade itu sudah yang paling tinggi. Kadang-kadang orang nggak perlu juara dunia, tapi pas (juara) olimpiade aja udah kena," ucap Liliyana kepada pewarta, di sela-sela gelaran Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic di GOR 17 Desember Turide, Mataram, Sabtu (10/2/2018).
"Cuma selama masih dikasih kesempatan, selama masih bisa bersaing, pastilah kita akan berusaha. Ada gelar-gelar yang pengin kita dapet, untuk melengkapi gelar kita. Yang pasti kita harus berusaha," ucapnya menegaskan.
Tontowi/Liliyana mengawali tahun ini dengan menjadi runner-up Indonesia Masters.
(rin/krs)