Sejak dipasangkan, Greysia/Apriyani tampil cukup oke. Yang teranyar mereka sukses menjuarai India Terbuka, turnamen berlevel super series premier.
Hal tersebut memunculkan ekspektasi tersendiri terhadap Greysia/Apriyani, salah satunya di All England bulan Maret mendatang. Untuk itu Greysia disebut masih harus mengendalikan emosi saat servis, sedangkan Apriyani menjaga mentalitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara Apriyani lebih kepada me-manage mentalitas dan ekspektasi dia, karena dia masih sering meledak-ledak," ucapnya.
Secara spesifik, Eng Hian juga membahas soal peraturan baru untuk servis yang akan diujicobakan pada All England mendatang. Selain persiapan teknis lewat simulasi, Eng Hian juga sudah mematangkan mental pemainnya terkait peraturan itu.
"Sebenarnya buat Greysia/Apriyani tak ada masalah, cuma bagaimana agar tidak merugikan atlet karena rule bakunya belum jelas seperti apa," katanya.
"Makanya sebenarnya simulasi di Cipayung ini adalah untuk beradaptasi. Terkait itu saya juga melihat belum ada aturan-aturan khusus tentang jarak pandang servis judge. Karena bagaimana pun ini mempengaruhi si atlet."
"Dan bagi saya sebagai pelatih harus ada rencana cadangan. Dalam arti jangan sampai membuat si atlet down karena persoalan servis. Apalagi kalau fault terus," tutur pria yang karib disapa Koh Didi ini.
(mcy/krs)











































