Fitriani melangkah dari babak pertama usai mengalahkan wakil Malaysia Soniaa Cheah. Fitriani melalui partai tiga gim di Arena Birmingham, Kamis (15/3/2018) dinihari WIB, menang 16-21, 21-18, dan 21-9.
Tertinggal lebih dulu, Fitriani mengaku awalnya kebingungan karena rencana yang diterapkan tak bisa dijalankan dengan baik. Saat bermain lebih lepas di gim kedua dan fokus bertahan,
atlet 19 tahun ini malah bisa membuat lawan melakukan kesalahan demi kesalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sempat bilang sama pelatih kalau saya tidak bisa main, pelatih bilang ya coba dulu dipaksa. Mau bagaimana lagi, kan sudah di sini, masa nggak mau menang? Pokoknya banyak diberi motivasi."
"Tadi banyak bertahan, jarang menyerang, paling menyerangnya dari chop. Malah lawan banyak mati sendiri. Di game ketiga, saya coba lepas saja, yang penting jangan buru-buru menyerang, karena itu bukan tipe saya. Akhirnya pelatih bilang kalau saya mainnya sama saja seperti di game kedua."
"Lawan kelihatan sudah capek, dia minta istirahat dan tidak boleh sama wasitnya. Pelatih bilang, jangan ubah permainan, kenain saja semua bola," tambahnya.
Tantangan besar menanti Fitriani di babak kedua. Dia akan melawan juara dunia 2017 dan unggulan ketujuh asal Jepang, Nozomi Okuhara. Untuk laga nanti, Fitriani mengungkapkan akan menerapkan pendekatan yang membawanya mampu membalikkan keadaan hari ini.
------
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini. (raw/rin)











































