Ajang itu dihelat di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, mulai Selasa, 3 April sampai Minggu, 8 April. Turnamen itu akan mempertandingkan tiga kategori, yakni U-15, U-17 dan U-19. Di antaranya dari pelatnas Cipayung dan beberapa klub besar di Indonesia, seperti PB Jaya Raya dan Djarum Kudus, juga dari China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Malaysia dan India.
Panitia penyelenggara memprediksi ajang itu baka bergulir sengit. Sebab, ajang itu merupakan turnamen terbuka dengan level tertinggi untuk pebulutangkis junior. Untuk kategori U-19, poinnya akan langsung diperhitungkan dalam peringkat BWF, sedangkan untuk kategori U-17 dan U15 diperhitungkan dalam peringkat Asia. Ajang serupa hanya ada di India, 7-12 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia menjadi kontingen dengan peserta paling banyak, yakni 751. China dan Korea Selatan mengirimkan skuat dengan kekuatan masing-masing 20 pemain. Sementara, India dengan 57 pemain dan Jepang 9 pemain. Negara Asia Tenggara, yakni Thailand mengirim 47 pemain, Malaysia 25 pemain dan Singapura 14 pemain. Babak kualifikasi akan dimulai pada hari Selasa (3/4).
Pengurus Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna akan mengoptimalkan ajang itu.
"Inilah kesempatan besar buat pemain-pemain kita untuk menguji kemapuan mereka," kata Imelda.
PB Jaya Raya mematok target realistis, satu gelar juara. Mereka membidik juara di sektor ganda putra kategori U19, lewat pasangan Ferdian Mahardika Ranialdy/Giffari Anandaffa Prihardika.
"Kami juga berharap kejutan lewat Stephanie Widjaja dari sektor tunggal putri di kategori U17 dan Tasya Farahnailah di tunggal putri U15," Imelda menambahkan.
(fem/mrp)











































