Agar Tak Hanya Andalkan Christo, Pelti Diminta Serius Regenerasi

Agar Tak Hanya Andalkan Christo, Pelti Diminta Serius Regenerasi

Mercy Raya - Sport
Senin, 09 Apr 2018 14:35 WIB
Christopher Rungkat selalu menjadi penyelamat Indonesia. (Dwi Ari Setyadi for detikSport)
Jakarta - Indonesia bertahan di Grup II Piala Davis Zona Asia/Oseania berkat kontribusi Christopher Rungkat dalam kemenangan 3-1 atas Sri Lanka. Kapan ada penerus Christo?

Indonesia harus menjalani babak playoff lawan Sri Lanka untuk bisa mengamankan posisinya di Grup II Piala Davis Zona Asia/Oceania. Christo, panggilan karib Christopher Rungkat, masuk dalam jajaran pemain yang diturunkan.

Tak tanggung-tanggung, dia bahkan turun sebanyak tiga laga dan ketiganya sukses menyumbang poin. Lagi-lagi petenis rangking 118 ATP (double) itu kembali menyelamatkan wajah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petenis berusia 28 tahun ini menjadi penentu kemenangan tim Merah Putih saat menghadapi Harshana Godamanna dengan skor 6-4 4-6 7-6(7) di lapangan Asosiasi Tenis Sri Lanka (SLTA) di Kolombo, Minggu (8/4/2018).

"Memang ini faktor yang kami banggakan juga karena meski bermain tiga kali, Christo tetap bermain maksimal dan menunjukkan bahwa bisa menyumbang poin untuk Indnesia," kata Febi.

Bukan rahasia lagi, tenis Indonesia selalu bertumpu pada kehadiran Christo, panggilan karib Christopher Rungkat di setiap pertandingan. Tidak hanya Piala Davis, tapi juga ajang multievent-multievent. Sosok Christopher selalu dianggap sebagai penyelemat ketika tenis Indonesia benar-benar krisis petenis berpengalaman. Di Piala Davis bahkan situasi ini menjadi edisi kelima, Christo menjadi penentu kemenangan Indonesia.

"Pada situasi ini memang kami membutuhkan pemain berpengalaman dan sudah berapa lama main di Davis Cup. Ya, mudah-mudahan adanya Indonesia dan Sri Lanka ini, kita mau mencetak lagi Christo-Christo lainnya, dan sebaliknya dia bisa jadi penyemangat untuk petenis lainnya," kata Febi menyoal kenapa masih bertumpu pada pemain lama.

(mcy/fem)

Hide Ads