Turnamen Bulutangkis Astec Terbuka 2018 Sambangi Yogyakarta

Turnamen Bulutangkis Astec Terbuka 2018 Sambangi Yogyakarta

Ristu Hanafi - Sport
Senin, 23 Apr 2018 17:47 WIB
Foto: Ristu Hanafi
Yogyakarta - Yogyakarta menjadi tuan rumah turnamen yang secara resmi bertajuk Daihatsu Astec Open 2018 itu pada 30 April-5 Mei 2018. Tak kurang dari seribu peserta terlibat.

"Peserta 1.002 peserta putra dan putri," kata Ketua Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Yogyakarta Koesdarto Pramono saat jumpa pers di Homi Cafe Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/4/2018).

"Ini rekor peserta paling banyak dari seri-seri sebelumnya di kota lain meski baru pertama ini Yogyakarta menjadi tuan rumah," ucapnya menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan banyaknya atlet yang terlibat dari berbagai daerah dan luar negeri ada dari Jepang, panitia menyiapkan 10 lapangan dalam ajang ini," tuturnya..

Turnamen yang digelar bersama Daihatsu yang bekerjasama dengan Alan & Susy Technology (Astec) ini dibagi berdasarkan umur mulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa, dan veteran.

Selain menggelar pertandingan, rencananya turnamen ini juga bakal mengetengahkan sesi coaching clinic oleh Alan dan Susy, dua legenda bulutangkis Indonesia.

Menurut Alan, yang juga direktur Astec, turnamen itu mengusung misi utama pembinaan pebulutangkis muda. Potensi lebih mudah diasah jika dilakukan sedini mungkin.

Turnamen Bulutangkis Astec Terbuka 2018 Sambangi YogyakartaFoto: Ristu Hanafi

"Seluruh pertandingan akan memperoleh poin dari PBSI sehingga memperbesar kemungkinan tiap pemain untuk dapat tampil dan berlaga di kejuaraan nasional. Tahun ini PBSI juga meningkatkan level menjadi Sirkuit Nasional B dan Swasta Nasional di beberapa kota," katanya.

Corporate Planning PT Astra Daihatsu Motor Shinya Takeda mengatakan pihaknya memilih bulutangkis karena merupakan olahraga favorit nomor dua di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

"Semoga kejuaraan ini dapat berkontribusi pada kejayaan bulutangkis Indonesia hingga kancah internasional nantinya," kata Takeda.

Turnamen yang terdaftar dalam agenda PBSI ini telah bergulir sejak 2016. Tahun ini turnamen itu digelar di 10 kota Indonesia selama periode Januari-Desember 2018.

Sebelum menyambangi Yogyakarta, turnamen telah berlangsung di Bandung, Bali dan Makassar. Setelah ini turnamen akan berlanjut ke Pontianak (17-21 Juli), Batam (7-11 Agustus), Padang (4-8 September), Banjarmasin (16-20 Oktober), Manado (6-10 November), dan final di Jakarta pada 2-8 Desember 2018.


(krs/fem)

Hide Ads