Dalam pertandingan final hari Minggu (29/4/2018), Tontowi/Liliyana yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak menelan kekalahan dua gim langsung 17-21, 17-21 dari Wang Yilyu/Huang Dongping (China).
"Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," ucap Tontowi di Badmintonindonesia.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liliyana mengamini penilaian rekannya tersebut. Apalagi pasangan lawan kali ini juga tidak mudah dipatahkan perlawanannya.
"Sebetulnya di awal sudah benar, namun ada sedikit kesalahan yang membuat mereka bangkit. Kami tidak bisa menahan laju poin mereka. Mungkin karena kami terlalu fokus, jadi mainnya monoton dan tidak mengubah ritme," ucap Liliyana.
"Seperti dibilang Owi, lawan memang susah dimatikan. Jadi lalu kami ada keraguan. Tetapi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami."
"Memang yang penting itu dari pikirannya. Dapat poinnya memang susah, harus lebih sabar," tuturnya.
(krs/mrp)