.webp)
Hendra masuk dalam susunan pemain yang akan diturunkan di Piala Thomas. Namun, kali ini tugasnya bertambah lantaran ia juga ditetapkan sebagai kapten tim.
"Saya bangga karena masih bisa dipercaya menjadi kapten tim. Semoga saya bisa sharing pengalaman saya ke atlet-atlet muda," kata Hendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilihan Hendra sebagai kapten tim dilakukan dengan pertimbangan matang. Selain lebih senior, pengalamannya di ajang beregu tidak diragukan lagi. Dia juga terbukti bisa merangkul junior-juniornya baik semasa latihan maupun saat pertandingan.
"Sebenarnya mau senior atau tidak pasti merasakan tekanan, apalagi di pertandingan beregu. Sebab, jika misalnya saya kalah kan, yang lain juga jadi lebih tertekan. Jadi mungkin lebih fokus ke diri sendiri saja. Sebisa mungkin jangan berpikir 'wah saya giliran pertama, atau giliran terakhir'. Tetap fokus saja dengan waktu sendiri dan itu sudah saya sampaikan kepada yang lain," ungkap Hendra.
"Selain itu, untuk saat ini saya rasa tidak banyak lagi persiapannya. Artinya tinggal memelihara kekompakan saja, karena saya yakin dari pengalaman dua tahun lalu tim sudah cukup solid dan kurang lebih sepekan lagi kami tinggal perbanyak sharing saja satu sama lainnya. Misalnya, dengan pergi makan bersama, pemanasan bersama, itu sudah cukup bagi saya," kata Hendra.
Hal yang sama diungkapkan oleh Greysia. Tantangan Greysia malah lebih berat. Dia harus bisa mengatasi emosi rekan-rekannya sesama pemain putri.
"Khusus putri, menurut saya teknik, fisik, sudah siap. Saat ini yang perlu dijaga tinggal emotional feeling-nya. Ya, yang namanya perempuan harus menjaga perasaan, emosi, dan pikirannya. Itu yang paling penting dan mencairkan suasana agar bisa lebih all out saat pertandingan," kata Greysia.
(mcy/mfi)
