Nama Firman sempat disandingkan dengan Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro sebagai kandidat tunggal keempat tim Indonesia ke Piala Thomas. Menjelang batas pendaftaran pemain, Firman yang dipilih. Dia mendampingi Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa ke Bangkok, 20-27 Mei.
Tiket itu didapatkan Firman lewat keputusan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. Penampilannya di Kejuaraan Asia Bulutangkis Beregu menjadi pertimbangan di samping faktor latihan di pelatnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat tidak menyangka bisa masuk. Orang sudah berpikir, "Ah pasti Tommy (Sugiarto) yang masuk". Orang kan berpikir itu, ya sudah lah tidak apa-apa, latihan saja yang semangat," kata Firman.
"Ternyata saya yang dipilih, ya dalam hati senang, bersyukur kepada Allah. Cuma di dalam senang itu kan ada tantangannya. Ini kan bukan pertandingan biasa, apalagi penentu. Ya, saya berterimakasih sekali untuk kepercayaan ini. Saya bakal semaksimal mungkin di lapangan," dia menambahkan.
Hasil di Alor Setar itu juga cukup berpengaruh bagi Firman. Dia percaya diri jika nanti mendapatkan tugas sebagai penentu.
"Hasil kualifikasi Piala Thomas di Alor kemarin menjadi titik baliknya saya yang diberikan kepada Allah. Artinya, 'oh kamu harus bangkit lagi. Harus bisa mengejar kembali tiga pemain tersebut (Anthony dkk)," katanya.
Baca Juga: Tekad Apriyani Sumbang Poin di Piala Uber 2018
"Dari sana juga saya mulai mengubah pola pikir saya dari yang dulu dengan sekarang, yang lebih berpikir ke depannya harus bagaimana menghadapi, lebih membenahi diri karena ke depannya masih ada tantangan lagi," ujar pemain yang dibesarkan PB MUtiara Bandung itu.
"Selain itu, fokus dan mentalnya yang harus lebih ditingkatkan. Seperti di lapangan itu berjuangnya harus mau lebih lagi. Jangan gampang buang poin begitu saja," dia menambahkan.
Firman berharap di Piala Thomas dia dan rekan-rekannya bisa membawa pulang gelar juara. Dia berambisi untuk mewujudkan itu apalagi ini adalah Piala Thomas pertamanya.
"Ambisi banget. Cuma kalau di lapangan ambisi banget malah tak terkontrol, bumerang buat saya juga. Jadi ambisi di luar cukup di luar saja, jangan sampai masuk ke lapangan. Yang penting siap kasih poin buat teman-teman," Firman menegaskan.
(mcy/fem)











































