Live Report Piala Uber: Indonesia vs Malaysia

Dukung terus tim Indonesia di Piala Thomas Uber ya! Ikuti live report-nya di detikSport pada dua pertandingan besok. Tim putra ataupun putri akan turun bertanding pada Rabu (22/5). Tim putri menghadapi Prancis mulai 09.00 WIB sedangkan tim putra berlaga dengan tuan rumah Thailand pada pukul 19.00 WIB.

Dengan demikian selesai sudah live report detikSport di hari kedua ajang Piala Thomas dan Uber 2018. Tim Indonesia putra dan putri sama-sama memulai langkah di Piala Thomas dan Uber 2018 ini dengan kemenangan. Kemarin, tim putra sudah menghantam Kanada 5-0.

Ruselli Hartawan menutup pertandingan antara Indonesia dengan Malaysia dengan kekalahan. Kendati sempat mencuri kemenangan pada gim pertama dia kandas di tangan Salvaduray Kisona 23-21, 21-23, dan 13-21. Indonesia tetap menang 3-2.

Sedikit aksi Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat menghadapi Chow Mei Kuan/Vivian Hoo dari twitter BWF:

[Gambas:Instagram]

Kendati Indonesia telah memastikan kemenangan atas Malaysia 3-1, partai kelima tetap harus dimainkan. Itu untuk menentukan klasemen akhir di babak grup. Di laga pamungkas, Indonesia menurunkan Ruselli Hartawan. Dia menghadapi Selvaduray Kisona.

Komentar Gregoria Mariska usai pertandingan:

Foto: dok: Tim Humas dan Media PP PBSI

"Tadi dari pelatih enggak ngasih saya beban, secara head to head saya kan kalah jadi saya cuma mau main lepas saja, enggak usah mikirin hasil. Soalnya, ini kejuaraan beregu, cuma dari lapangan sendiri saya lebih pede. Puji Tuhan, tadi permainan saya keluar."

Rizki Amelia Pradipta/della Destiara haris dipaksa bermain rubber game oleh Chow Mei Kuan/Vivian Hoo. Di gim kedua, Rizki/Della kalah 20-22.

Nyimak cuplikan wawancara Greysia Polii setelah bertanding di Impact Arena tadi.

[Gambas:Instagram]

Rizki Amalia Pradipta/Della Destiara Haris dipaksa menjalani laga sengit di gim pertama saat menghadapi wakil Malaysia, Chow Mei Kuan/Vivian Hoo. Sampai terjadi setting, Rizki/Della menang 24-22.

Di partai keempat, Indonesia mewakilkan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Harris. Mereka akan menghadapi Chow Mei Kuan/Vivian Hoo.

Komentar Greysia Polii dan Apriyani rahayu usai pertandingan

Foto: dok: Tim Humas dan Media PP PBSI

"Puji Tuhan kami bisa menyumbangkan poin untuk tim, semoga itu bisa menjadi pembuka buat temen-temen yang nanti main. Kami berharap mereka bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik," kata Greysia.

"Mereka walaupun bukan pasangan asli, tapi sebagai individu punya kekuatan masing-masing. Jadi nggak bisa dibilang mudah juga," kata Apriyani.

Gregoria Mariska Tunjung memenangi gim pertama atas Goh Jin Wei 22-20. Tertinggal di awal pertandingan, Gregoria kemudian memangkas ketinggalan dan membalikkan kedudukan dari 11-16 menjadi 17-16. Poin-poin terakhir menjadi sangat ketat, bahkan skor sempat imbang 20-20. Dua kali kesalahan Jin Wen menjadi penentu kemenangan Gregoria.

Di partai ketiga, Indonesia mewakilkan Gregoria Mariska Tunjung. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu menghadapi pemain Malaysia Goh Jin Wei.

Greysia Polii/Apriyani Rayahu berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13 atas wakil Malaysia, Goh Yea Ching/Lee Meng Yean

Ini komentar Fitriani usai pertandingan yang dilaporkan wartawan detikSport Okdwitya Karina Sari "Di awal gim bisa menang dan dia juga masih ada rasa tegang, atau enggak enak soalnya banyak mati sendiri. Di gim kedua, justru saya yang takut-takut dan kaki saya agak lambat, ritmenya agak lambat sampai game ketiga."

Foto: Humas PBSI

Indonesia menurunkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di partai kedua. Mereka akan menghadapi wakil Malaysia Goh Yea Ching/Lee Meng Yean. Kedua pasangan belum pernah berjumpa dalam turnamen resmi BWF sebelumnya.

Fitriani dipaksa bermain rubber game. Dia kehilangan gim kedua saat menghadapi tunggal terbaik Malaysia, Soniia Cheah. Fitriani kalah 17-21 setelah sempat unggul di gim pertama unggul 21-10. Pertandingan sudah bergulir 37 menit.

Fitriani harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketinggalan sejak interval. Sempat memangkas ketinggalan, Fitriani kembali tertinggal cukup jauh 14-18.

Fitriani menyelesaikan gim pertama dengan kemenangan atas Soniia 21-10. Cukup menjanjikan.

Ini suasana pertandingan Indonesia dengan Malaysia saat Fitriani menghadapi Soniia Cheah. Laporan langsung jurnalis detikSport Okdwitya Karian Sari.

Suasana terkini di Impact Arena, Bangkok. (Okdwitya Karina Sari/detikSport)

Indonesia pernah juara Piala Uber, lho. Yakni, sebanyak tiga kali pada 1975, 1994, dan 1996. China masih menjadi negara paling sukses di Piala Uber (14 kali juara), diikuti Jepang (5 kali juara)

Selamat siang pencinta bulutangkis. Selamat datang di live report Piala Uber 2018. Beberapa saat lagi akan dimulai pertandingan tim Piala Uber Indonesia menghadapi Malaysia