Sesal Jonatan Gagal Sumbangkan Poin di Semifinal Piala Thomas 2018

Sesal Jonatan Gagal Sumbangkan Poin di Semifinal Piala Thomas 2018

Okdwitya Karina Sari - Sport
Sabtu, 26 Mei 2018 02:15 WIB
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: dok. Humas PBSI)
Bangkok - Jonatan Christie mengungkapkan penyesalan tak bisa menyumbang poin untuk tim Thomas Indonesia. Dia mengaku melakukan kesalahan yang menumbuhkan harapan lawan.

Sempat merebut gim pertama, Jonatan akhirnya dikalahkan Shi Yuqi di partai ketiga semifinal Piala Thomas 2018 21-18, 12-21, 15-21, Jumat (25/5/2018). Dengan demikian, Indonesia pun tertinggal 1-2 setelah Anthony Ginting juga kalah di partai pertama.

"Lagi-lagi ada kendala non teknis dari kondisi angin, cukup membuat saya harus lebih matang lagi," ungkap Jonatan di mixed zone Impact Arena, Bangkok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Gim pertama, saya menang angin jadi saya bisa mengontrol dia buat dia lari, menguras tenaga dia, tapi di set kedua dengan kondisi yang menang angin, dia pun berpikiran sama seperti saya di set pertama."

"Di set ketiga yang cukup saya sayangkan setelah memimpin 6-2, saya ngga bisa menjaga keunggulan. Tadi saya merasa planning saya di set ketiga saat saya kalah angin, saya sebisa mungkin mestinya menjauhkan poin (jarak) tapi ternyata terbalik. Itu yang saya sayangkan.

"Beberapa kali, kembali kepikiran ke 6-2 itu, tapi dari keseluruhan saya cukup senang, tapi ngga senangnya belum bisa menyumbang angka untuk Indonesia," lanjut dia.

Sebelum pertandingan, Jonatan sebetulnya unggul head to head dari Shi Yuqi 3-2. Kemenangan terakhir didapat Jonatan di Kejuaraan Bulutangkis Asia di Alor Setar, Februari lalu dalam pertandingan tiga gim.

Usai hasil tersebut, Shi Yuqi tampil seabgai juara All England dengan kemenangan atas seniornya sendiri, Lin Dan. Menurut Jonatan, Shi Yuqi kini jauh lebih percaya diri.

"Pastinya rasa percaya dirinya (yang berbeda) setelah kalah dari saya di Alor Setar, dia juara All England. Itu menambah rasa percaya diri dia," sambung Jonatan.

"Saya tahu dari body language dia, dari cara dia main ada sedikit percaya diri. Tapi kita sama-sama pemain muda, saya rasa dia ada rasa tegangnya."

"Di set ketiga saat saya unggul 6-2, ada beberapa pukulan yang seharusnya bolanya yang ngga boleh ngumpan, tapi beberapa kali terulang lagi," dia menambahkan.

Kekalahan Jonatan berkontribusi atas kegagalan Indonesia di Piala Thomas. Pada prosesnya, Indonesia dikalahkan China dengan skor 1-3.


(rin/cas)

Hide Ads