PBSI Tak Berencana Rombak Susunan Pelatih Pelatnas

Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum berencana untuk merombak barisan pelatih pelatnas. Mereka masih butuh waktu untuk melakukan evaluasi secara detail.

Indonesia tak memenuhi target di Piala Thomas dan Uber 2018. Tim putra, yang ditargetkan menjadi juara, kalah di semifinal Piala Thomas. Adapun tim putri sudah kandas di babak perempatfinal Piala Uber.

Kinerja barisan pelatih pelatnas PBSI pun disorot. PBSI mengevaluasi, namun tak berencana untuk merombaknya.


Baca Juga: Target di Piala Thomas dan Uber Tak Terpenuhi, Kinerja Pelatih Pelatnas Disorot


"Mari kita lihat, problemnya para pemain ini kan belum konsisten. Pelatih kami minta untuk membuat mereka lebih konsisten," kata Achmad Budiharto, sekretaris jedneral PP PBSI, kepada pewarta di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

"Pertama, (untuk perombakan pelatih) apakah ada pelatih yang lebih bagus ketimbang yang ada sekarang. Yang kedua, (untuk mendatangkan pelatih) prosesnya kan panjang," ujar Budi.

"Bukan tidak mau masih coba, kami sedang evaluasi secara keseluruhan. Kami akan menganalisis kelebihan dan kelemahan serta perkembangan pemain yang ditangani. Soal keputusan, itu kewenangan ketua bidang 1 (Alex Tirta) dan binpres (Susy Susanti)," dia menegaskan.

Sebagai catatan., sampai saat ini PBSI belum dapat melengkapi pelatih pelatnas. Yakni, di sektor tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung dkk. ditangani seorang asisten pelatih Minarti Timur.


Baca Juga: Gagal di Piala Thomas dan Uber, Susy Tetap Optimistis di Asian Games

(fem/rin)