Sejak dua tahun terakhir, Federer memang pilih-pilih turnamen mengingat usianya yang telah mencapai 36 tahun. Federer tidak lagi tampil di musim tanah liat, yang kurang menguntungkan bagi dirinya dan didominasi Nadal.
Di sisi lain, Nadal telah kembali ke performa terbaik setelah mengalami kesulitan akibat cedera sejak 2015. Meski terhenti di semifinal Wimbledon, petenis kidal Spanyol itu sukses menjuarai Prancis Terbuka untuk kesebelas kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal turnamen akan diikuti oleh petenis-petenis top lainnya seperti Novak Djokovic, juara bertahan Alex Zverev, Juan Martind del Potro, Marin Cilic, bahkan Andy Murray yang lama absen karena cedera. Meski begitu, Federer menegaskan dirinya semata ingin melindungi fisiknya.
"Bagiku, ini tentang sesuatu yang lebih daripada duel-duel melawan Nadal; ini berarti kesehatan dan kegembiraan dalam tenis," Federer mengatakan di Daily Express. "Tujuan utamaku adalah memenangi banyak gelar: itulah mengapa angka-angka dan rekor-rekor nomor dua."
"Terasa spesial bagiku, secara pribadi, berada di dalam sejarah dari olahraga favoritku. Saat masih bocah, aku tidak pernah terpikir aku akan masuk buku rekor," sambung pemilik rekor terbanyak titel Grand Slam ini.
"Tujuanku saat itu adalah agar bisa menjadi petenis sebaik mungkin, berharap berada di panggung-panggung terbesar dunia, mungkin berjumpa dengan idola. Dan ya, mengangkat trofi tapi tidak untuk mencapai angka-angka itu."
"Itulah mengapa kegembiraanku di dalam tenis tetap masih besar karena di dalam diriku aku selalu memijak bumi, aku tahu: ini tidak wajar, ini tidak nyata. Tapi aku menerimanya dan aku menganggapnya sebagai tantangan untuk mempertahankan titel-titel juara atau mengangkat beberapa trofi," Federer menyudahi. (rin/ran)