Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2005
Taufik Jadi Juara Dunia
Senin, 22 Agu 2005 10:59 WIB
Jakarta - Taufik Hidayat sukses meraih gelar prestisius. Menekuk rangking satu dunia Lin Dan, bintang bulutangkis Indonesia ini menjadi juara dunia di Anaheim, AS.Sebuah catatan sejarah dibukukan oleh Taufik Hidayat. Melengkapi gelar juara Olimpiade yang diraihnya pada tahun lalu, kini ia juga menjadi seorang juara dunia. Sebuah predikat bergengsi yang selama ini belum pernah dicapai oleh seorang pebulutangkis Indonesia sekaligus.Kurang lebih hanya dalam waktu satu jam Taufik bisa merengkuh gelar yang diidam-idamkannya pada Senin (22/8/2005). Di babak final pebulutangkis asal Pangalengan ini menang dua set langsung dari Lin Dan dengan skor 15-3 dan 15-7. Lin Dan tak menampilkan performa biasanya begitu memulai pertarungan. Kemungkinan besar dikarenakan kondisi yang kurang fit tengah dialami Lin Dan. Tampak kedua kakinya khususnya bagian paha ditempeli plester. Alhasil, ritme permainan tampaknya belum bisa didapat atlet Cina berusia 24 tahun itu. Di set pertama Taufik langsung meinggalkan Lin Dan 6-0. Terus mendominasi dengan permainan net dan keakuratan smesh silangnya, Taufik bisa mengantongi set awal ini. Di set selanjutkanya meski berupaya bangkit dan meninggalkan Taufik 0-5, namun performa Lin Dan kembali melemah. Bola-bolanya pun kebanyakan melenceng dan keluar garis. Taufik dapat mengejar hingga unggul 12-7. Sempat ditahan oleh Lin Dan dengan jump smash-nya, tapi Taufik bisa menguasai keadaan dan tak memberi peluang kepada Lin Dan begitu posisi pindah bola berada di tangannya. Begitu pukulannya tak dapat dikembalikan Lin Dan, ekspresi kemenangan diperlihatkan Taufik dengan bersimpuh mengucap syukur.Ia langsung memeluk sang pelatih Mulyo Handoyo dan kepala tim Christian Hadinata. Kemudian tak lupa menghampiri Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan putrinya Ami, yang merupakan kekasih terbaru Taufik."Saya sangat berterima kasih pada penonton yang telah mendukung, khususnya keluarga dan pacar saya," ujar Taufik pasca kemenangannya itu. Kesuksesan Taufik menjadi kebanggaan yang amat sangat bagi Indonesia. Mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya. Dengan demikian, sudah dua kali Indonesia Raya diperdengarkan. Akankah ganda putra Chandra Wijaya/Sigit Budiarto bisa memberikan hal yang sama? (erk/)