Ricky Harus Beri Pembuktian, India dan Korea Jadi Ujian Akhir

Ricky Harus Beri Pembuktian, India dan Korea Jadi Ujian Akhir

Mercy Raya - Sport
Kamis, 08 Nov 2018 11:30 WIB
Foto: PP PBSI
Jakarta - Penampilan Ricky Karanda Suwardi bersama Debby Susanto di ganda campuran inkonsisten. Dia memiliki dua kesempatan agar terus dipercaya, di India dan Korea Terbuka.

Ricky absen dari China Terbuka 2018 di Fuzhou, yang berlangsung 6-11 November. Pasangannya, Debby, tetap turun denngan berduet bersama pemain muda, Rinov Rivaldi.

Debby dan Rinov melalui ujian pertama. Mereka lolos ke babak 16 besar ajang BWF Tour Super 750 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky, menyebut Ricky dan Debby dipisah sementara untuk memberi pengalaman level super series kepada pemain muda. Selain itu, Richard berharap agar Ricky memiliki waktu lebih untuk memperbaiki pola permainan.

"Pola mainnya yang belum konsisten. Seperti pola no lob cepat yang masih belum tahan untuk diterapkan. Terkadang set satu mulus tapi gim kedua bisa hilang. Terkadang, juga gim pertama tidak jalan tapi gim kedua bisa rapat," kata Richard kepada detikSport, Kamis (8/11/2018).

Usai China Terbuka, pelatih menyiapkan sisa dua turnamen sampai akhir tahun. Yaitu, Syed Modi International Badminton Championships 2018 pada 20 -25 November dan Victor Korea Masters di Gwangzu, 27 November sampai 2 Desember.

Kedua turnamen world tour super 300 ini menjadi bahan evaluasi nasib Ricky bertahan di ganda campuran atau tidak.

"Iya (evaluasi akhir). Tapi harus dibicarakan dulu dan saya harus tunggu rapat untuk kuota mix double di tahun depan," dia menjelaskan.

"Nanti setelah itu baru saya bisa nominasikan nama-namanya," dia menambahkan.




(mcy/fem)

Hide Ads